Tetapi saraf atau ejakulasi yang terganggu membutuhkan waktu untuk disembuhkan.
"Ada obat untuk ejakulasi dini, tetapi perlu konsistensi dari penderita untuk mengikuti protokol pengobatan," pungkas dr. Binsar
Bagi seorang pria, ejakulasi merupakan satu fase yang bernama fase puncak dari suatu hubungan seksual.
Ejakulasi bisa cepat dan bisa lama (delay ejaculation) atau ejakulasinya terbalik pada penderita pasca operasi pembesaran prostat.
Angka keberhasilan pengobatan ejakulasi dini tergantung dari ketaatan penderita.
Apalagi jika penderita ejakulasi dini menderita komorbid.
Misalkan pasien tersebut menerita hipertensi, diabetes, trauma tulang belakang atau trauma dari jaringan saraf.
Bahkan bisa juga pasien tersebut mengalami pasca stroke, kemungkinan terjadi ejakulasi dini sangat tinggi.
Bagi orang muda, frekuensi ejakulasi tertinggi ketika memiliki kebiasaan masturbasi.
Masturbasi yang terlalu sering akan menyebabkan ejakulasi dini saat memasuki pernikahan atau memiliki aktivitas hubungan seks yang teratur.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexologist.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: 4 Bumbu Dapur yang Ampuh Atasi Enjakulasi Dini, Urusan Ranjang Dijamin Beres
Source | : | Kompas.com,Tribunhealth.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar