GridPop.ID - Nasib apes dialami oleh wanita ini.
Semua musibah yang dialami oleh wanita ini karena dirinya dibius hingga tak sadarkan diri.
Begini kronologinya.
Dilansir dari laman GridPop.ID, kejadian ini terungkap pada tahun 2022 silam.
Wanita ini bernama Chen dan tinggal di Provinsi Hunan, China.
Sementara si pria bejat yang menodainya bernama Zhao Liang.
Diketahui bahwa Chen sudah menikah dan memiliki anak.
Awal mula insiden tersebut yakni saat Chen menerima undangan reuni kelas dari teman-teman SMP.
Meski tak pernah menjalin komunikasi dengan para rekannya, namun Chen langsung mengiyakan bakal menghadiri acara tersebut.
Mulanya, acara diadakan di sebuah restoran kelas atas.
Suasananya pun begitu bahagia, dimana semua alumni saling berjabat tangan dan megobrol banyak hal.
Hal itu membuat mereka menjadi lebih akrab pasca lama tak berjumpa.
Saat pesta sudah berakhir, masih banyak yang enggan pulang.
Alhasil, mereka memutuskan untuk pergi bersama ke barbeque, kemudian lanjut ke bar karaoke.
Chen pun meminum banyak alkohol hingga membuatnya mabuk.
Ketika melihat Chen mulai hilang kesadaran, seorang teman bernama Zhao Liang menawarkan untuk mengantarnya pulang.
Saking mabuknya, Chen tak bisa menolak tawaran tersebut.
Sedangkan para rekan yang lain juga sibuk dengan urusan masing-masing.
Mereka pun tak memperhatikan Chen dan tak tahu bahwa si mama muda belum memberi tahu alamat rumahnya pada Zhao Liang.
Ternyata, pria itu memiliki niat busuk.
Zhao Liang membawa Chen ke hotel terdekat.
Si mama muda awalnya menolak masuk ke dalam hotel ketika masih dalam kondisi setengah sadar.
Baca Juga: Gadis Ini Dibius dan Diperkosa Saat Sedang Menjalani Operasi di Rumah Sakit
Sayangnya, Chen tak bisa lagi mengendalikan diri saat diseret dan dibius oleh pria tersebut.
Chen kemudian tak sadarkan diri.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, keesokan harinya Chen terkejut lantaran menyadari bahwa dirinya sudah berada di kamar hotel.
Ia makin kaget setelah melihat Zhao Liang keluar dari kamar mandi dalam kondisi telanjang bulat.
Ternyata, Zhao Liang telah membius dan melakukan hubungan badan dengan Chen di malam sebelumnya.
Si pria kemudian bergegas pergi, diduga ia khawatir akan perbuatan bejatnya.
Chen lantas melaporkan kejadian yang menimpanya pada polisi.
Menurut Pasal 236 dan 1165 KUHP Republik Rakyat Tiongkok, tindakan Zhao Liang merupakan kejahatan penyerangan seksual, pelanggaran serius terhadap privasi orang lain, yang dapat dihukum dengan denda 3-10 tahun penjara.
Tapi, Chen memilih untuk tak mencela Zhao Liang dengan alasan takut menghadapi kritik dari masyarakat.
Setibanya di rumah, Chen merasa malu, kesakitan baik fisik maupun mental hingga membuatnya tak bisa lagi menahannya.
Ia kemudian bercerita pada sang suami dan akhirnya memilih untuk memanggil polisi guna meringkus Zhao Liang.
Polisi Provinsi Hunan kemudian melakukan penyelidikan, tapi sayangnya tanda-tanda kejahatan yang ada pada tubuh Chen telah hilang lantaran insiden sudah terjadi lama.
Polisi juga menemukan video di kamera pengintai hotel, menunjukkan Chen dan Zhao Liang memasuki kamar hotel, tetapi ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa itu bertentangan dengan keinginan Chen.
Fakta bahwa Zhao Liang tidak dihukum oleh hukum telah memberikan pukulan psikologis yang berat bagi Chen hingga menyebabkan kondisi mentalnya menjadi semakin tertekan, bahkan membutuhkan perawatan obat.
Setelah beberapa waktu berlalu, Chen memutuskan untuk mendatangi Zhao Liang guna membicarakan permasalahan ini dengan baik.
Meski begitu, Zhao Liang mengaku melakukan hubungan seks dengan Chen secara sukarela dan tak membiusnya.
Pria Mesum Meraba Ibu Muda Saat Tidur, Tisu Jadi Bukti, Akhirnya Dipenjara
Kejadian serupa juga terjadi pada wanita ini.
Seorang pria mesum yang meraba-raba seorang ibu muda saat tidur, akhirnya dijebloskan ke penjara.
Pelaku bernama John Jeffrey (35) dan ia melakukan aksi bejatnya saat korban sedang tidur di kasur bawah ranjang susun.
Dilansir dari laman kompas.com dari Daily Record pada Sabtu (13/3/2021) mewartakan, Jeffrey memulainya dengan melepas celana ibu muda itu setelah minum-minum dengan saudara laki-laki korban.
Saat pelecehan seksual terjadi, saudara laki-laki korban sedang tidur di sofa ruang tamu.
Korban lalu terbangun dan langsung lari keluar apartemen.
Jeffrey lalu mengirim pesan singkat untuk meminta maaf.
Namun, Jeffrey mengklaim perbuatan itu atas dasar suka sama suka di apartemen korban di Paisley, dekat Glasgow, Skotlandia.
Hakim tidak percaya dengan pembelaan Jeffrey, dan menetapkan itu adalah pelecehan seksual karena tanpa persetujuan si ibu muda.
Sheriff Seith Ireland mengatakan, Jeffrey sebelumnya pernah terjerat kasus penyerangan seksual pada 2005 yang berujung hukuman penjara 18 bulan.
Jeffrey juga masuk Daftar Pelanggar Seks selama 10 tahun, dan sheriff menyebut dia memang masalah serius.
Si ibu muda menerangkan, dia tidur saat saudara laki-lakinya dan Jeffrey minum-minum sambil mendengarkan musik di ruang tamu.
Lalu tiba-tiba dia terbangun dan melihat Jeffrey berada di antara dua kakinya, melakukan gerakan seks tanpa persetujuannya.
Korban langsung lari dengan menangis.
Kepada polisi ia memberikan barang bukti pakaian yang dikenakannya dan bekas tisu toilet yang dipakainya menyeka air mata. Di tisu itu ditemukan DNA Jeffrey. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar