Perkenalan pertama Ari dengan dunia hiburan adalah saat ditawari untuk memperagakan karya perancang dunia tersohor dari Prancis, Pierre Cardin, di Hotel Hilton Jakarta.
Setelah itu, berbagai tawaran untuk pemotretan mengalir deras.
Ari laris menjadi peragawan, model foto, dan bintang iklan majalah.
Tak lama kemudian datang tawaran untuk membintangi sebuah film layar lebar.
Dalam debut layar lebarnya, Ari langsung mendapat peran utama sebagai Valen dalam film karya Bobby Sandy berjudul Valentine (1989) dan dipasangkan dengan pemain-pemain yang sudah mendapat tempat di hati remaja saat itu, seperti Sophia Latjuba, Dian Nitami, Karina Suwandi, dan Thomas Djorghi.
Empat tahun berikutnya, Ari membintangi empat film lagi, yaitu Pengantin (1990), Aku Rindu (1991), Pesta (1992), dan Si Manis Jembatan Ancol (1993).
Saat industri film nasional 'pingsan', Ari beralih ke produksi layar kaca. Sinetron pertamanya adalah Keluarga van Danoe Wiryo (1993).
Tak puas dengan perannya sebagai anak manja dari orang tua Indo-Belanda yang kaya raya, Ari menerima tawaran bermain dalam sinetron laga Deru Debu.
Baru sepuluh episode, Ari beralih ke sinetron laga berjudul Jacky sebagai Jacky.
Beberapa sinetron laga yang kemudian dibintanginya seperti Perjalanan serta Darah dan Cinta menahbiskan Ari sebagai aktor laga.
Ari yang tak puas dengan image-nya sebagai aktor laga kemudian bermain dalam sinetron drama.
Tak puas berada di jalur akting, Ari pun merambah dunia tarik suara dengan bergabung di kelompok vokal Cool Colours bersama dengan Ari Sihasale, Surya Saputra, dan Johandy Yahya. Album yang pernah dirilis bersama Cool Colours adalah Satu Yang Pasti (1999).
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul "Profil dan Biodata Ari Wibowo, Resmi Cerai Talak Inge Anugrah Setelah 18 Tahun Menikah"
Baca Juga: Ogah Dicap Suami Pelit, Ari Wibow Sebut Ingin Pisah Baik-baik tanpa Saling Menjatuhkan
(*)
Source | : | TribunJambi.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar