Suami pun diharapkan bisa memaklumi kondisi alamiah tersebut.
Sebagai solusi, mengganti posisi bercinta mungkin bisa dilakukan untuk meningkatkan kepuasan seksual.
"Untuk kerapatan vagina, bisa coba senam kegel atau vagina rejuvenation," saran Grace.
Jadi, tidak benar ya vagina bisa melar kalau terlalu sering berhubungan intim.
Perlu diingat lagi bahwa vagina tidak bisa "melar" atau mengalami perubahan permanen karena aktivitas seksual.
Namun, selama hubungan intim atau aktivitas seksual, vagina dapat mengalami pelumasan alami dan sedikit membesar untuk mengakomodasi penis atau benda lain yang dimasukkan ke dalamnya.
Setelah berhubungan intim, vagina biasanya akan kembali ke ukuran dan bentuk semula.
Namun, jika seseorang sering melakukan hubungan seksual yang kasar atau memasukkan benda asing yang terlalu besar ke dalam vagina.
Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada vagina dan menyebabkan masalah kesehatan seperti robekan atau prolaps organ panggul.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati batas-batas tubuh saat berhubungan intim.
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "Benarkah Hubungan Intim Bikin Vagina Melar? Dokter Menjelaskan"
Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
Baca Juga: Ternyata Bukan Gegara Hubungan Intim, Ini loh Penyebab Miss V Longgar
(*)
Source | : | Kompas.tv,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar