Kecemasan ini dapat membuat otot kamu menjadi tegang.
Namun, jika itu yang Anda takutkan, kamu tak perlu khawatir.
Mary Jane Minkin, M.D., seorang profesor klinis di Departemen Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Fakultas Kedokteran Universitas Yale, mengatakan bahwa seks selama kehamilan hampir selalu aman, kecuali jika kamu memiliki kondisi berisiko tinggi seperti plasenta previa atau persalinan prematur.
2. Tubuh yang berubah
Perut bukan satu-satunya bagian tubuh yang berubah selama kehamilan.
Saat hamil, kamu mungkin akan mengalami puting yang terasa lembut, kaki yang bengkak, rahim dan vagina yang meradang, dan gejala tak mengenakkan lainnya yang membuat seks terasa tidak menyenangkan.
Untuk menghindari rasa sakit, kamu dan pasangan perlu berkomunikasi untuk menemukan posisi terbaik.
Misalnya, posisi berbaring miring guna mengurangi tekanan pada perut kamu.
3. Mengidap infeksi
Menurut Jimmy Belotte, seorang obgyn di Fakultas Kedokteran Albert Einstein, dalam beberapa kasus, seks yang menyakitkan selama kehamilan bisa saja terjadi karena infeksi tertentu, seperti servisitis, vaginitis, penyakit radang panggul, atau korioamnionitis.
Beberapa kondisi di atas dapat membahayakan nyawa janin, jadi, hubungi dokter dan bicarakan tentang rasa sakit yang kamu alami selama kehamilan.
Source | : | Sonora.ID,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar