Pasangan yang merasa stres mungkin tidak memiliki minat atau energi yang cukup untuk melakukan hubungan intim.
Namun, hubungan intim dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood, sehingga dapat menjadi cara yang efektif untuk mengatasi stres.
4. Kesibukan dan Rutinitas Sehari-hari
Kesibukan dan rutinitas sehari-hari juga dapat mempengaruhi frekuensi hubungan intim.
Jika pasangan sibuk dengan pekerjaan atau memiliki rutinitas yang padat, maka mereka mungkin tidak memiliki waktu atau energi untuk melakukan hubungan intim secara teratur.
Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan waktu dan usaha untuk mengatur jadwal yang cocok untuk melakukan hubungan intim secara teratur.
5. Komunikasi
Komunikasi merupakan faktor penting dalam menentukan frekuensi hubungan intim yang sehat.
Pasangan yang dapat berbicara secara terbuka dan jujur tentang preferensi dan kebutuhan mereka cenderung memiliki hubungan intim yang lebih memuaskan dan sehat.
Selain itu, komunikasi yang baik juga membantu mencegah masalah atau ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama atau setelah hubungan intim.
Dalam kesimpulannya, frekuensi hubungan intim di usia 30-an tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebutuhan individu, kesehatan fisik, tingkat stres, kesibukan dan rutinitas sehari-hari, serta komunikasi.
Source | : | Kompas.com,Gridhealth |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar