Selain itu, lactobacillus juga memproduksi H2O2, dimana H2O2 membunuh bakteri yang masuk ke dalam vagina.
"Pada kasus Vaginosis bakterialis, bakteri jahat yang masuk ke vagina lebih banyak dibandingkan bakteri baik. Sehingga yang terjadi adalah pH menjadi basa dan bakteri jahat menjadi banyak, maka tidak seimbang dengan bakteri baik," imbuhnya.
Bisa terjadi Vaginosis bakterialis karena banyak faktor yang mempengaruhi:
- Menggunakan sabun kewanitaan
- Perawatan yang tidak baik ketika menstruasi
- Teknik cebok atau pembersihan vagina yang salah
Ciri-ciri keputihannya seperti :
- Putih keabuan
- Bisa gatal ataupun tidak gatal
- Bau amis menjadi ciri khasnya
"Bau amis ini disebabkan karena bakteri-bakteri anaerob," kata dr Putri Anitasari.
Source | : | Tribunhealth.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar