Sebagimana diketahui bahwa selaput dara yang pecah terjadi ketika hubungan intim.
Sebenarnya tak selalu selaput dara pecah karena hubungan intim, sebab olahraga atau terjatuh juga bisa menyebabkan kerobekan.
Merujuk pada penelitia dalam jurnal BMJ tahun 2012, peneliti menemukan seitar 0,5 persen dari 7.870 wanita mengalami kehamilan dalam kondisi selaput daranya belum robek.
Selain itu, para wanita tersebut melaporkan bahwa kehamilan mereka tidak terkait dengan teknologi reproduksi berbantuan (ART), seprti fertilisasi in vitro (IVF) atau inseminasi intrauterin (IUI).
Apabila seorang wanita memiliki selaput dara utuh dan mengaku tak pernah melakukan hubungan intim penetrasi, kehamilan masih dapat terjadi.
Hal tersebut diungkap oleh ginekolog Universitas Northwestern, Lauren Streicher.
Kehamilan perawan bisa terjadi ketika seorang wanita terpapar air mani saat foreplay.
Foreplay Sebabkan Kehamilan
Wanita bisa hamil karena foreplay jika pasangannya mengalami ejakulasi sangat dekat dengan vagina.
Kehamilan juga akan terjadi saat penis yang ereksi bersentuhan dengan vagina.
"Kehamilan dapat terjadi ketika sperma masuk ke dalam vagina melalui air mani atau pra-ejakulasi di jari dan kontak dekat dengan vagina," ucap Jessica Shepherd, MD, seorang dokter obgyn dari Dallas.
Baca Juga: 5 Tips Hubungan Intim di Malam Pertama yang Lebih Nyaman, Jangan Lewatkan Momen Foreplay!
Meski demikian, peluang kehamilan tersebut sangat rendah karena sperma hanya bisa hidup sebentar di luar tubuh.
Perlu diingat, beberapa tetes pertama cairan mani atau cairan yang mengangkut semen keluar dari penis pria, mengandung banyak sperma.
Sperma hanya perlu mencari jalan dari vagina untuk menuju leher rahim hingga terjadi pembuahan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar