GridPop.ID - Para istri pasti merasa terabaikan jika suami tertidur setelah lakukan hubungan intim.
Ternyata ada alasan kenapa pria tertidur usai lakukan hubungan intim.
Jangan dicubit sebaiknya lakukan ini jika suami tertidur setelah berhubungan intim.
Dilansir dari laman tribunjateng.com, ini alasan pria tertidur setelah berhubungan intim, sebaiknya para wanita lakukan hal ini daripada mencubitnya.
Hal ini diungkap melalui video TikTok @kedaisusan.
Dalam video singkat, ia menjelaskan mengapa sebagian besar pria tertidur setelah melakukan hubungan intim.
"Mereka (laki-laki) kalau habis hubungan intim tidur. 95 persen pria habis hubungan intim tertidur."
Rupanya, hal itu disebabkan karena pria tengah dipenuhi hormon endorfin yang membuat bahagia.
"Karena lagi fly. Jadi pria pada saat hubungan intim keluar lah hormon bahagia namanya endorfin.
Morfin alami itu banjir, sama banjirnya orang pakai putaw, pakai heroin.
Maka anak-anak pakai putaw, habis pakai putaw itu tidur, maka suami juga begitu, tidur dia," terang video tersebut.
Oleh karena itu, para istri tidak disarankan untuk mencubit atau membangunkan pasangan mereka yang tengah tertidur setelah berhubungan intim.
Sebaliknya, para istri disarankan untuk mengelus punggung pasangan mereka yang sedang tertidur lelap.
"Dia fly saat itu sedang menikmati kebahagiaan setelah mendapat layanan istrinya
Sudah, jangan dicubit. Kadang istri itu salah pengertian dicubit
Kalau lagi begitu, diisek-isek (diusap-usap) punggungnya." tandas dia.
Hal serupa juga pernah disampaikan oleh pakar seksolog dr Boyke.
Dokter Boyke menjelaskan bercinta bisa membuat hormon endorfin keluar dan ini lah yang bisa membuat pasangan awet muda.
"Orang kalau ngomongin seks tu mereka pada takut, harusnya sih happy. Orang kalau ngomongin seks itu hormon endorfinnya keluar jadi keliatan awet muda, ga tua-tua," ungkap Dokter Boyke.
Dokter Boyke menjelaskan seks tidak hanya tentang pemenuhan kebutuhan.
Berhubungan seksual bisa mengeluarkan 4 hormon dalam tubuh manusia.
"Jadi kalau kita sudah melakukan seks itu, 4 hormon loh yang sangat berguna untuk tubuh bisa keluar," kata Dokter Boyke.
Baca Juga: Pamitnya Beli Susu, Gadis 16 Tahun Justru Jadi Korban Aksi Bejat Pria, Diajak Hubungan Intim Dikos
4 hormon tersebut antara lain hormon endorfin, hormon dopamin, hormon oksitosin hingga hormon cinta.
"Hormon endorfin yang biasanya cuma keluar pada waktu olahraga, kemudian dopamin hormon yang bikin kita merasa happy, terus hormon yang lainnya lagi adalah hormon oksitosin, hormon cinta," jelas Dokter Boyke.
"Seks juga membuat pasangan mencintai, nah hormon-hormon itu harus keluar ketika kita hanya melakkukan hubungan intim," lanjut dia.
Apa Itu Hormon Endorfin?
Dikutip dari Kompas Health, endorfin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tubuh.
Endorfin diproduksi oleh kelenjar pituitary saat kita merasa bahagia dan pada saat kita cukup istirahat.
Zat ini bertindak seperti morphine, bahkan dikatakan 200 kali lebih besar dari morphine.
Endorfin mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi.
Penelitian menunjukkan, olahraga merupakan cara yang efektif untuk mengobati depresi atau stres karena meningkatkan hormon endorfin seorang manusia.
Salah satu contoh aktivitas olahraga yang meningkatkan hormon endorfin adalah jalan cepat.
GridPop.ID (*)
Source | : | kompas,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar