GridPop.ID - Inilah saran frekuensi berhubungan intim bagi pasutri yang berusia 30an.
Melakukan hubungan intim ada aturannya.
Terlebih bagi pasutri berusia 30-an.
Sebagaimana diketahui bahwa terdapat banyak manfaat berhubungan intim.
Melansir Kompas.com, manfaat tersebut antara lain mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan stres, mengurangi risiko kanker prostat hingga meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu juga bisa mengurangi rasa sakit, membakar kalori, menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko serangan jantung.
Tapi tahukah kamu bahwa ketika memasuki usia 30-an, frekuensi bercinta sebaiknya dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Melansir GridHealth.ID, faktor yang harus dipertimbangan tersebut adalah:
- Kebutuhan Individu
Semua orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang tak sama soal hubungan intim.
Ada yang puas bercinta seminggu sekali, tapi ada pula yang lebih.
Maka dari itu seharusnya bicarakan dengan pasangan tentang preferensi dan kebutuhan masing-masing untuk selanjutnya mencari kesepakatan yang cocok.
- Kesehatan Fisik
Apabila salah satu pasangan memiliki kondisi kesehatan tertentu, maka sebaiknya kurangi frekuensi bercinta.
Tapi bagi pasangan yangs ehat, frekuensi hubungan intim yang lebih sering dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan emosional.
- Tingkat Stres
Pasangan yang merasa stres mungkin tak berniat melakukan hubungan intim.
Akan tetapi, hubungan intim dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood, sehingga dapat menjadi cara yang efektif untuk mengatasi stres.
- Kesibukan dan Rutinitas Harian
Frekuensi bercinta juga dipengaruhi kesibukan dan rutinitas sehari-hari.
Apabila pasangan sibuk bekerja, maka mungkin saja tak ada waktu untuk bercinta secara teratur.
Itu lah sebabnya, penting untuk memprioritaskan waktu dan usaha untuk mengatur jadwal yang cocok dalam melakukan hubungan intim.
- Komunikasi
Pasangan yang berbicara secara terbuka cenderung memiliki hubungan intim yang lebih memuaskan.
Bukan itu saja, komunikasi juga bisa menjadi pencegah masalah yang terjadi saat bercinta.
Kesimpulannya, frekuensi hubungan intim di usia 30-an tergantung pada berbagai faktor.
Faktor tersebut termasuk kebutuhan individu, kesehatan fisik, tingkat stres, kesibukan dan rutinitas sehari-hari, serta komunikasi.
Pentingnya keterbukaan dengan pasangan tentang preferensi dan kebutuhan masing-masing, serta mencoba mencari kesepakatan yang cocok untuk keduanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar