GridPop.ID - Pasangan suami istri harus banget tahu soal dampak ngeri dari oral seks.
Pasalnya salah satu gaya dalam hubungan intim ini bisa mengancam nyawa kamu dan pasangan loh.
Ya, gaya hubungan intim ini ternyata bisa tingkatkan risiko terkena kanker.
Benarkah demikian? Mari kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Aktivitas seksual merupakan slah satu booster di dalam hubungan rumah tangga tiap pasangan agar semakin mendalami satu sama lain.
Namun sayangnya tidak semua gaya di dalam hubungan seksual cukup baik untuk kesehatan tubuh.
Ada beberapa gaya yang jika dilakukan berlebihan atau terlalu sering justru berisiko mengalami penyakit mematikan.
Adapun gaya berhubungan seksual yang dapat memicu terjadinya penyakit salah satunya adalah oral seks.
Meski gaya ini mampu membangun keintiman dan membantu tercapainya orgasme lebih cepat namun menurut survei sebanyak 85 persen pasangan yang kerap melakukan oral seks akan terjangkit penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, herpes, dan human papillomavirus (HPV) menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Salah satu virusnya HPV virus ini dapat meningkatkan resiko kanker, salah satunya kanker tenggorokan.
Dokter bedah kepala dan leher, Ted Teknos mengatakan setidaknya HPV telah menyebabkan kasus meningkat sebanyak 300 persen dari tahun 1980 hingga 2000-an.
Sekitar 70 persen kanker oropharyngeal disebabkan oleh HPV, kata National Cancer Institute.
Untuk diketahui bahwa HPV adalah virus penyebab penyakit menular seksual (PMS) yang sangat mengejutkan.
Pada kisaran tahun 2013 dan 2014, sekitar 45 persen pria berusia 18 sampai 59 memiliki beberapa jenis HPV.
Tapi yang pasti infeksi HPV tidak semuanya akan menjadi kanker.
Hal ini lantaran dalam sebagian besar kasus, sistem imun tubuh akan melawannya, membersihkannya dalam waktu 1 sampai 2 tahun.
Sekitar 25 persen pria yang positif terinfeksi genital HPV membawa setidaknya satu jenis HPV.
Jenis yang paling sering dikaitkan dengan kanker tenggorokan disebut HPV 16.
Meski pada 7 persen orang yang diteliti memiliki HPV oral, tetapi hanya 1 persen saja yang memiliki HPV pemicu kanker.
Pada yang satu persen itu, protein yang dikode oleh virus akan menyerang sel tubuh dan membuat pertumbuhannya tak terkendali.
Kondisi ini mengacaukan mekanisme apoptosis (bunuh diri sel) yang sebenarnya bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Akibatnya, sel kanker mulai meningkat dengan cepat.
Inilah salah satu resiko bahaya mengenai seks oral sehingga tidak disarankan untuk sering melakukannya dengan pasangan.
Artikel ini telah tayang di Sonora.ID dengan judul "Jangan Sembarangan Bercinta, Gaya Berhubungan Ini Ternyata Tingkatkan Resiko Terkena Kanker"
(*)
Source | : | Sonora.ID |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar