GridPop.ID - Waktu yang tepat melakukan hubungan intim bagi pasutri yang ingin tunda kehamilan.
Ada beberapa pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan.
Berbagai faktor menjadi pertimbangan terkait penundaan kehamilan tersebut.
Melansir Tribun Medan, Seksolog dokter Dina membeberkan sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan.
Cara menunda kehamilan tersebut antara lain:
- Hindari melakukan hubungan badan saat masa subur
- Memakai kondom saat melakukan hubungan intim
- Buang di luar
- Minum pil kontrasepsi darurat
- Pakai KB (pil/ suntik/ implan/ iud)
Selain cara di atas, pasutri bisa melakukan sejumlah hal berikut jika tak ingin kebobolan.
Baca Juga: Perbedaan Selaput Dara Robek karena Olahraga dan Hubungan Intim, dr Boyke Ungkap Cirinya
Melansir situs who.int via GridHealth.ID, WHO mengatakan secara garis besar berhubungan intim memang tidak berbahaya jika dalam keadaan sehat.
Namun, jika kehamilan yang terjadi adalah kehamilan yang tidak diinginkan maka akan menjadi masalah serius di kemudian hari.
Agar tak terjadi hal tersebut maka pasangan yang ingin menunda kehamilan mengetahui waktu yang tepat saat bercinta.
Perlu dipahami bahwa untuk menentukan waktu bercinta paling aman adalah dengan memahami terebih dahulu siklus haid terjadi.
Pasalnya, kehamilan dan kesuburan ditentukan oleh siklus haid.
Wanita memiliki siklus haid yang tak sama, mulai dari 21 hingga 31 hari.
Hari pertama siklus dimulai dari hari pertama menstruasi, sedangkan hari terakhir siklus adalah tepat sehari sebelum menstruasi berikutnya.
Pada hari pertama siklus haid, tubuh sedang meluruhkan dinding rahim (yang ditandai dengan perdarahan menstruasi).
Masa ovulasi akan terjadi usai perdarahan berhenti.
Masa awal ovulasi ini disebut juga sebagai masa subur karena pada saat itu tubuh sedang mempersiapkan diri melepaskan sel telur.
Apabila wanita melakukan hubungan intim saat masa ini maka kemungkinan kehamilan cukup tinggi.
Pasalnya, sel sperma akan bertahan hidup hingga lima hari lamanya.
Bila masih ada sel sperma dalam tubuh wanita ketika sel telur dilepaskan (pelepasan sel telur dinamakan ovulasi), kedua sel ini akan bertemu dan terjadilah pembuahan.
Pembuahan sel yang berhasil akan tumbuh menjadi janin.
Masa awal ovulasi dan masa ovulasi terjadi mulai dari 7-19 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Meski demikian, hitungan ini dapat terus berubah meski siklus haid setiap bulannya sama.
Jika tak ingin hamil, maka hindari melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi di masa subur.
Saat di mana wanita tidak subur atau peluang kehamilannya kecil adalah di hari pertama menstruasi hingga hari ke-tujuh.
Pada saat ini, sel telur sedang tidak diproduksi sehingga sel sperma tidak bisa melakukan pembuahan.
Ketika menstruasi usai, terdapat celah waktu yang sempit yaitu 1-2 hari untuk berhubungan intim dengan risiko kehamilan kecil.
Cara ini disebut juga sebagai metode kalender.
Namun, tidak ada jaminan dan kepastian medis bahwa kehamilan tak mungkin terjadi bila berhubungan intim di masa tidak subur.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,GridHealth.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar