GridPop.ID - Menjaga kesehatan vagina atau miss v tentu saja penting dilakukan.
Pasalnya permasalahan yang terjadi pada miss v bisa mempengaruhi aktivitas saat lakukan hubungan intim dengan pasangan.
Hubungan intim dengan pasangan bisa terusik ketika miss v bau.
Untuk diketahui, kondisi ini tak hanya mengurangi kenikmatan bercinta, tapi bisa bisa jadi tanda gangguan pada organ reproduksi wanita.
Kenali apa penyebab miss v bau saat berhubungan intim berikut cara mengatasinya berikut ini agar suami tetap nyaman.
Penyebab miss v bau saat berhubungan intim
Dilansir oleh kompas.com dari ClevelandClinic, penyebab miss v bau saat berhubungan intim besar kemungkinan karena infeksi bakteri pada vagina.
Untuk diketahui, ada beberapa jenis bakteri yang hidup di vagina.
Tapi, ketika jumlah bakteri berlebihan, keseimbangan kadar keasaman vagina bisa terganggu dan terjadilah infeksi.
Penderita infeksi vagina ini biasanya merasakan gejala keputihan atau miss v bau tak sedap seperti sangat amis setelah atau saat berhubungan intim.
Selain itu, penderita juga mengeluarkan keputihan yang encer dengan tekstur seperti susu setelah berhubungan intim.
Baca Juga: Cara Mengatasi Haid Tak Lancar Cuma Modal Buah Ini, Begini Cara Buat Racikan Herbalnya
Selain miss v bau dan keputihan encer, infeksi bakteri ini biasanya tidak menyebabkan vagina gatal.
Namun, wanita bakal merasakan miss v-nya panas seperti terbakar saat kencing.
Untuk diketahui, jenis infeksi vagina ini sering dialami wanita usia produktif yang belum menopause.
Terutama wanita yang aktif berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan, kerap membersihkan vagina dengan douching, serta perokok
Cara mengatasi miss v bau saat berhubungan intim
Jika wanita merasakan vagina bau tak sedap saat berhubungan intim, ada baiknya segera konsultasi ke dokter.
Dokter dapat mengidentifikasi penyebab miss v bau saat berhubungan intim secara pasti.
Jika sudah diketahui akar penyebabnya, penderita bakal diresepkan beberapa obat.
Penyakit ini perlu diobati sampai tuntas.
Apabila tidak diobati sampai tuntas, penderita dalam kondisi hamil berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau prematur.
Setelah menyimak penjelasan apakah penyebab miss v bau saat berhubungan intim dan cara mengobatinya di atas, jangan lagi menyepelekan masalah kesehatan ini.
Baca Juga: Nyaman Gak Selalu Aman! Begini Cara Mengatasi Keriput di Wajah dengan Pilih Posisi Tidur yang Tepat
Cara Menjaga Kesehatan Miss V
1. Menjaga kebersihan
Pastikan Anda membersihkan area vagina secara teratur dengan air hangat dan sabun ringan.
Hindari penggunaan sabun yang keras atau pewangi yang kuat, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina.
2. Hindari douching
Tidak disarankan melakukan douching atau mencuci vagina dengan cairan lainnya, kecuali atas anjuran dokter.
Vagina memiliki kemampuan membersihkan diri sendiri melalui produksi lendir alami, dan douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri sehat di dalam vagina.
3. Gunakan pakaian yang menyerap
Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun yang dapat menyerap kelembapan.
Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat, karena dapat menyebabkan iritasi dan kelembapan berlebih di area vagina.
4. Hindari penggunaan produk kimia yang keras
Baca Juga: Satset Sebelum Meledak! Inilah 4 Cara Mengatasi Bau Gas Bocor di Rumah, yang Terpenting Jangan Panik
Jika Anda menggunakan produk seperti pantyliner, tampon, atau pembalut wanita, pilihlah yang bebas pewangi dan hypoallergenic.
Jangan gunakan produk yang mengandung bahan kimia keras, seperti pewangi atau pewarna tambahan, karena dapat menyebabkan iritasi pada vagina.
5. Jaga keseimbangan pH vagina
pH vagina yang sehat berkisar antara 3,8 hingga 4,5. Beberapa faktor seperti penggunaan sabun yang salah, douching, atau pertumbuhan bakteri yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan pH.
Jika Anda mengalami gejala seperti gatal, keputihan yang tidak normal, atau bau yang tidak sedap, segera berkonsultasilah dengan dokter.
6. Praktik seks yang aman
Gunakan kondom sebagai langkah pencegahan terhadap infeksi menular seksual (IMS).
Selain itu, setelah berhubungan intim, disarankan untuk buang air kecil dan membersihkan area sekitar vagina untuk mencegah infeksi saluran kemih.
7. Perhatikan pola makan dan hidrasi
Makan makanan sehat, kaya serat, dan rendah gula dapat membantu menjaga keseimbangan flora bakteri di vagina.
Selain itu, pastikan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air setiap hari.
8. Rutin periksa kesehatan
Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan penting untuk memastikan kesehatan vagina dan mendiagnosis masalah kesehatan yang mungkin muncul. GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt (AI)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar