Terlihat dalam akunnya ia menuliskan doa dalam agama Islam.
Melihat hal ini, banyak warganet yang ikut kesal dengan pria tersebut.
Tentu saja, karena tindakan pria tersebut dianggap tidak menghormati wanita.
Baby Shima juga menyebut pria tersebut sebagai orang yang munafik.
Para warganet juga mendesak wanita 31 tahun tersebut untuk membuat laporan polisi terkait pelecehan seksual yang diterima dari seorang pria.
Namun hingga kini, belum diketahui pasti apakah Baby Shima akan melaporkan kasus pelecehan seksual kepada polisi atau tidak.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, instagram meluncurkan beberapa fitur dan kebijakan baru di platformnya sebagai bagian dari upayanya melindungi privasi dan keamanan pengguna.
Rangkaian fitur baru ini juga bertujuan untuk memberantas dan mencegah aksi perundungan (bully) dan pelecehan, yang kerap dijumpai di kolom komentar maupun Direct Message (DM).
Pengguna, misalnya, tidak bisa mengirim Direct Message (DM) ke pengguna lain apabila dia tidak mengikuti (follow) akun pengirim pesan.
Guna mencegah hal-hal yang memicu aksi pelecehan, Instagram kini merilis fitur berupa tools di mana pengguna dapat mem-filter siapa saja yang bisa mengirim pesan ke DM mereka.
Nantinya, tools ini akan secara otomatis memfilter isi pesan dari pengguna lain yang berisi kata-kata berbau sindiran atau menyinggung.
Instagram mengatakan bahwa tools ini memang berfokus pada isi pesan yang ada di kolom permintaan DM.
Sebab menurut Instagram, di sinilah pengguna biasanya menerima pesan yang bernada kasar, tidak seperti pesan DM biasa, di mana mereka menerima pesan dari teman.
Dengan demikian, pengguna lain tidak bisa sembarangan mengirim pesan begitu saja. Untuk mengaktifkan fitur ini, Anda bisa mengunjungi menu Pengaturan Privasi lalu pilih opsi "DM Requests".
Jika dilihat secara fungsi, fitur ini mirip seperti filter komentar yang dirilis Instagram untuk membatasi dan memfilter kata apa saja yang sekiranya tidak akan dimunculkan di kolom komentar.
"Karena DM adalah tempat untuk melakukan percakapan pribadi, kami akan proaktif memberantas perkataan yang memicu ujaran kebencian atau penindasan dengan cara yang sama seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya di kolom komentar," kata Instagram.
Sebelumnya, Instagram memungkinkan siapa saja bisa mengirim dan menerima DM, tanpa harus mem-follow terlebih dahulu.
Namun kini, fitur Direct Message hanya bisa diakses jika penerima pesan mengizinkan orang lain untuk mengirim DM mereka. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar