Ia bahkan kaget saat videonya menjadi viral di media sosial.
"Itu hanya utk dokumentasi saja dan dari captionnya pun tidak ada niat utk FYP biasanya kan kalo orang tuh bikin video suka pake hashtag gitu ya biar ramai."
"Eh taunya video yang awalnya iseng untuk arsip Tik Tok malah jadi booming dan diupload diakun sosial media lain," jelasnya.
Mapag panganten
Melansir Kompas.com, Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia Agus Aris Munandar menjelaskan, tradisi mapag penganten artinya menjemput, menyambut, atau mengelu-elukan dengan penuh kegembiraan kedatangan pangantin.
Baca Juga: Arti Kata Cupid, Judul Lagu Fifty Fifty yang Viral di Tiktok, Ternyata Berasal dari Bahasa Ini
Tradisi ini akan diselenggarakan dengan pertunjukkan kesenian rakyat, gamelan, tarian, dan makan-makan.
Agus juga menambahkan, upacara mapag pengantin dalam tradisi Sunda tidak hanya dilakukan pasangan mempelai yang akan menikah.
Namun juga dapat dilakukan pada waktu panen pertama tebu di perkebunan.
Di desa-desa yang didominasi pesawahan, saat awal panen padi akan diadakan upacara mapag Dewi Sri di balai desa.
Sri merupakan dewi padi dalam mitologi Hindu sekaligus istri Dewa Wisnu.
"Tradisi mapag panganten itu sudah lama, mungkin sejak zaman Hindu-Buddha di Jawa/Sunda, memasuki zaman kolonial," kata Agus.
Hingga saat ini, mapag panganten ditujukan untuk mempelai yang akan menikah, wisuda sarjana, melepas kelulusan siswa, menyambut pejabat baru di suatu lingkungan, dan lain-lain.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar