Sony menambahkan, jika volume musik yang disetel terlalu keras bisa membuat komunikasi atau suara yang ada di luar kabin menjadi tidak terdengar.
Pilihan lagu yang sesuai dan tidak mengubah mood juga menurut Sony berpengaruh pada konsentrasi mengemudi.
Jangan sampai lagu yang diputar justru bisa menyebabkan perasaan pengemudi ikut terbawa pada alunan lagu, sehingga membuat emosi pengemudi menjadi berubah.
"Pilih musik yang tidak mengubah mood atau emosi pengemudi, misalnya musik berkarakter keras (rock) bisa membuat gaya mengemudi agresif atau lagu melow yang bisa membuat mata jadi ngantuk," ujar Sony.
Sony mengatakan, sebaiknya saat mendengarkan musik, pengemudi tidak perlu ikut bernyanyi.
Sebab, hal itu justru tidak baik karena bisa menyebabkan konsentrasi pengemudi terpecah.
"Sebaiknya pengemudi tidak ikut bernyanyi, karena fokus jadi terbagi hal ini membuat respons pengemudi lambat," kata Sony.
Terakhir, tetap jaga suasana kabin kondusif selama mendengarkan musik.
Mendengarkan musik akan tetap asyik dan aman selama berkendara jika pengemudi tetap memperhatikan etika menyetel musik.
"Dan yang perlu diperhatikan lagi selama mendengarkan musik adalah alunan musik tidak membuat suasana di dalam kabin menjadi gaduh layaknya konser," ujar Sony.
"Jadi, mendengarkan musik tidak boleh sambil dihayati," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul "20 Lagu Viral di TikTok yang Cocok Didengarkan saat Perjalanan Liburan"
Source | : | TribunTravel.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar