GridPop.ID - Rumah tangga pasangan ini sempat menjadi sorotan.
Bagaimana tidak? pasangan ini tak pernah bercinta padahal sudah 11 tahun nikah.
Keduanya tak bisa salurkan hasrat seksual karena ini.
Meski begitu rumah tangga pasangan ini tetap langgeng.
Dilansir dari laman Grid.ID, hal ini dialami oleh pasangan Lee Sutton dengan Rena Kiser.
Tentu bukan tanpa alasan mengapa Lee Sutton dan Rena Kiser tak pernah bercinta selama 11 tahun menikah.
Rupanya, Lee Sutton dan Rena Kiser sama-sama menderita penyakit obesitas yang sangat parah.
Lee memiliki berat badan sekitar 324 kg, sementara Rena 246 kg.
Lee bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya, walau sekadar untuk mandi ataupun buang air.
Setiap harinya, Rena yang mengurus Lee mulai dari menyiapkan makanan hingga membilas badan Lee.
Keduanya bertemu di klinik obesitas 11 tahun yang lalu.
Baca Juga: Istrinya Ogah Diajak Hubungan Intim, Muksin Tega Merobek Alat Vital Sang Istri
"Aku ingat pertama kali bertemu Rena. Kakaknya adalah teman sekamarku di klinik bariatric," kata Lee, melansir Newsweek, 1 Oktober 2018 lalu.
Mereka kemudian saling jatuh cinta meski sudah diperingatkan oleh pengurus klinik bahwa itu akan menjadi musibah bagi keduanya.
Alih-alih mengikuti nasihat tersebut, keduanya justru memilih keluar dari klinik dan tinggal bersama.
Semenjak itu, pola makan mereka berdua justru semakin tidak terkontrol lagi.
Lee dan Rena malah mengalami kenaikan berat badan dengan pesat.
Mereka nyaris tidak melakukan apapun untuk membantu mengendalikan tubuh mereka.
Keduanya sangat senang makan junk-food dan tidak pernah bisa berhenti makan semua jenis makanan berkalori tinggi.
Lee mulai tidak bisa bergerak dari atas tempat tidurnya, sehingga Rena yang mengurus semua kebutuhan suaminya itu.
Nahas, di tahun selanjutnya, Rena juga nyaris tidak bisa bergerak.
Mereka pun menggantungkan hidup pada adik perempuan Lee, Cassie yang datang setiap hari dan memandikan mereka berdua.
Menyadari nyawanya dalam bahaya dan kehidupan pernikahan mereka yang mulai tidak harmonis, Rena mengajak Lee untuk melakukan operasi sedot lemak.
Baca Juga: Bukan karena Sering Bercinta, Vagina Longgar Disebabkan 2 Hal Ini, Wanita Wajib Tahu!
Lee setuju dan dia yang pertama menjalani operasi itu di sebuah rumah sakit khusus sedot lemak di Texas.
Satu minggu setelah menjalani operasi, Lee malah kembali makan junk food dan tidak mau menjaga pola makannya.
Tentu saja kelakuan Lee itu membuat Rena merasa kesal.
Lee bahkan melakukan kekerasan pada Rena karena dirinya merasa marah ketika istrinya menyuruhnya berhenti makan.
Beruntunglah pasangan itu karena dengan kesabaran Rena, mereka kembali menjalani perawatan sedot lemak dan bersama-sama menjaga pola makan.
Selama satu tahun penuh, mereka menjalani perawatan sedot lemak dan menjalani diet ketat.
Hasilnya, berat badan Lee turun menjadi 186 kg dan Rena menjadi 126 kg.
Mereka berdua sangat gembira dengan perubahan itu, terutama Rena.
Dia kemudian bisa bergerak lebih leluasa dan memakai gaun-gaun cantik yang sesuai dengan ukurannya.
Lee juga bisa turun dari tempat tidur, berjalan dan beraktivitas normal.
Selain itu, yang paling membuat mereka senang adalah bahwa setelah 11 tahun bersama, akhirnya mereka bisa melakukan hubungan intim di tahun ke-12 mereka.
Baca Juga: Tak Dikasih 'Jatah' dari Awal Puasa, Suami Tega Lukai Kemaluan Istri hingga Robek
"Kami saling mencintai dan tergila-gila, namun, berat bagi kami menjalaninya karena kami tidak bisa sedikitpun bermesraan dengan kondisi seperti itu," kata Lee pada Dailymail, dikutip dari Suar.ID.
Bisa bercinta dengan Rena adalah mimpi Lee yang menjadi kenyataan.
Berat Badan Bisa Pengaruhi Hasrat Seks Seseorang, Apa Alasannya?
Dilansir dari laman kompas.com, berat badan ternyata bisa memengaruhi hasrat seksual seseorang.
Lenyapnya dorongan seksual tak semata-mata dipengaruhi daya tarik pasangan, tetapi bisa pula terjadi karena kelebihan berat badan.
Kondisi ini terjadi karena peningkatan berat badan dapat menyebabkan peningkatan globulin hingga mengakibatkan penurunan hormon testosteron.
Globulin merupakan salah satu bagian utama protein dalam darah, yang berguna untuk sirkulasi ion, hormon dan asam lemak.
Nah, menurunnya hormon testosteron berimbas pada hasrat seksual dan libido, yang pada akhirnya dapat memengaruhi dorongan seks.
Selain itu, berdasarkan penelitian, dorongan seks seringkali terkait dengan citra tubuh dan kepercayaan diri.
Pada bagian ini, kelebihan berat badan dapat membuat orang merasa kurang percaya diri dan tidak nyaman dengan bentuk tubuhnya.
Sebaliknya, orang yang bugar dan sehat biasanya menunjukkan rasa percaya diri lebih.
Baca Juga: Jangan Langsung Gas Bercinta Setelah Waxing, Ini Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim Lagi
Lebih jauh, berat badan berlebih terkadang dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.
Sebab, mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol tinggi, yang bisa memicu disfungsi ereksi.
Kelebihan berat badan juga bisa mempersempit pembuluh darah sehingga aliran darah ke kelamin tidak lancar.
Tanpa aliran darah yang baik, pria dan wanita akan sulit mencapai klimaks.
Hal ini sering kali juga dapat menjadi biang keladi menurunnya gairah seks.
Keterbatasan fisik karena kelebihan berat badan juga bisa membatasi posisi dan gerakan seksual.
Karenanya, menjaga gaya hidup sehat adalah kunci kehidupan seks yang sehat.
Lakukanlah aktivitas fisik dan olahraga teratur, demi kesehatan dan kehidupan seksual yang baik.
Jangan lupa imbangi dengan pola makan sehat, istirahat teratur, serta menjauhkan diri dari stres.
Yang tidak kalah penting, jangan terobsesi pada citra tubuh, melainkan mulailah untuk mencintai diri dan tubuh sendiri.
Dengan mencintainya, kita akan lebih percaya diri dan nyaman, yang pada gilirannya bakal menambah gairah seks. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar