Untuk membangun rumah pesawat impiannya itu, Chrach Peou menghabiskan tabungannya sekitar 20.000 dollar AS (Rp 303 juta) dan membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk membangunnya.
Uang itu berasal dari kegigihan Chrach Peou, yang bekerja sebagai pekerja konstruksi, dengan menabung selama 30 tahun.
“Ini adalah impian saya sejak masih muda, jadi saya senang bisa mencapai tujuan saya,” kata Peou.
Adapun rumah pesawat Chrach Peou memiliki dua kamar tidur dan dua kamar mandi.
Rumah ini berdiri tegak di atas tiang setinggi enam meter di atas ladang.
“Kami bisa tinggal di sini, tidur di sini, pakai kamar mandi di sini, dan makan di sini seperti di pesawat. Ini milik saya, saya sangat senang,” kata Chrach Peou kepada AFP.
Chrach Peou mengatakan, dia mendapat inspirasi desain rumah pesawatnya setelah banyak menonton video jet pribadi.
Selain digunakan sebagai tempat tinggal, Chrach Peou juga menjadikan rumah pesawatnya itu sebagai tempat piknik.
Bagi pengunjung yang ingin piknik dan berfoto di rumah pesawatnya, dia mematok tarif masuk antara 50 sen dollar AS (Rp 7.500) hingga 1 dollar AS (Rp 15.000).
Salah satu pengunjung, Kim Muo, mengaku tertarik piknik di rumah pesawat Chrach Peou.
Source | : | Kompas.com,tribuntravel |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar