GridPop.ID - Sambil berderai air mata, seorang santriwati pondok pesantren di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, NTB menceritakan dugaan pelecehan yang dialaminya.
Pelecehan yang dialami santriwati itu dilakukan oleh pemimpin ponpes yang akrab disapa Abah.
Santriwati itu menceritakan pertama kali ia mengalami pelecehan pada Mei 2023.
Kala itu Abah memanggilnya dengan alasan ingin memperlihatkan jam tangan.
"Saya lihat jam tangan kemudian Abah tiba-tiba ikuti dari belakang dan hendak masuk ke dalam kamar.
Saya kaget dan langsung menutup pintu namun Abah paksa saya untuk buka pintu dan masuk ke dalam kamar asrama. Lalu Abah menutup pintu hingga saya terjatuh," certia FA dikutip dari Kompas.com.
Ia sempat terhenti dan menangis saat harus mengingat kejadian mengerikan itu kembali.
Ia melanjutkan jika Abah masuk dan mendekatinya, lalu memeluknya. FA memohon agar pria itu tidak melecehkannya.
"Saya mohon kepada Abah jangan ginikan. Masa depan saya masih panjang. Tapi si Abah tidak mau mendengarkan ucapan saya berkali-kali saya berteriak minta tolong sama teman-teman," ucap FA.
Baca Juga: Ruang Kelas Jadi Saksi Bisu, 12 Murid SD di Wonogiri Dilecehkan Guru Agama dan Kepala Sekolah
"Abah sempat memegang mulut saya, sambil berkata diam kamu. Namun dirinya terus berteriak dan membentak, lalu abah langsung keluar" katanya.
FA menceritakan peristiwa itu pada Ustazah pada malam harinya, ia takut kembali ke pondok.
Source | : | Kompas.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar