GridPop.ID - Anak kecil dilarang melihat orang tua berhubungan intim.
Ada dampak tak terduga jika anak kecil melihat orang tua berhubungan intim.
Seksolog dr Boyke mengungkapkan jika ada dampak psikologis bagi anak yang melihat orang tuanya berhubungan intim tanpa sengaja.
dr Boyke mengungkap jika anak melihat orangtua berhubungan intim, bisa menimbulkan dampak yang berbeda pada anak- anak dibandingkan dengan efek pada orang dewasa.
Seorang anak meskipun usianya 3 atau 5 tahun sekalipun, jika melihat orang tuanya hubungan intim, anak tersebut akan merasa trauma.
"Anak-anak meskipun umurnya 5 tahun, 3 tahun pun kalau melihat hubungan seks orang tuanya itu akan mengaikbatkan trauma secara psikologis," kata dr Boyke dikutip dari akun TikTok @boykewomenscare, Senin (29/5/2023) via Serambinews.com.
Parahnya lagi, trauma ini akan membekas pada anak apalagi ketika anak mendengar suara rintihan orang tuanya saat berhubungan.
Karena momen tersebut, anak akan merasa jika ibunya sedang disakiti oleh sang ayah.
Tak jarang hal tersebut bisa membuat sang anak akhirnya membenci ayahnya.
Baca Juga: Bisa Ganggu Aktivitas Seksual, dr Boyke Jelaskan Pentingnya Jaga Kesehatan Organ Intim
"Bahwa itukan kadang-kadang ada suara rintihan dan sebagainya, si anak merasa bahwa mamahnya itu disakitin.
Kalau dia anak perempuan dia akan takut untuk menikah karena trauma," sambungnya.
Terkait kondisi ini pendidikan seks penting untuk anak-anak. Banyak orang tua bertanya kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan pendidikan seks bagi anak-anak.
Melansir Kompas.com yang mengutip buku Adik Bayi Datang dari Mana? (2016) karya dr. H. Boyke Dian Nugraga, Sp.OG, MARS dan dr. Sonia Wibisono, pendidikan seks bisa dikenalkan sejak lahir.
1. Pada usia bayi
Pendidikan seks bisa dimulai saat anak masih bayi, misalnya dengan meminta izin kepada mereka ketika membuka baju atau mengganti popoknya.
Bagi para orangtua, biasakan juga untuk mengganti baju anak-anak di ruangan yang tertutup.
2. Beranjak balita
Saat anak beranjak balita, para orangtua bisa mulai mengenalkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Baca Juga: Sunat Mempengaruhi Kenyamanan Istri saat Hubungan Intim, dr Boyke Beri Penjelasan Ini
Para orangtua juga bisa mulai menanamkan moral dan kesopanan sesuai dengan agama dan nilai-nilai yang dianut keluarga.
3. Menjelang pubertas
Pada fase ini, para orangtua bisa mulai mengenalkan kepada anak tentang tanda-tanda pubertas dan cara menghadapiya.
Beri anak-anak rambu-rambu yang jelas dalam bergaul dengan lawan jenis.
Penjelasan soal seks yang berbau ilmiah atau memerlukan bahasa medis yang agak rumit, bisa ditahan terlebih dahulu.
Sampaikan hal itu ketika anak bertanya. Hal itu salah satunya bisa menandakan bahwa logika mereka sudah sampai pada tahapan tersebut.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar