Belakangan, riset membuktikan jika wanita modern mulai memiliki lebih banyak mimpi seksual.
Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychology & Sexuality menemukan lebih dari satu dari lima mimpi yang diingat wanita bersifat erotis.
"Berlawanan dengan kepercayaan populer, mimpi basah tidak hanya untuk remaja laki-laki," ujar Emily Morse, Ph.D., seorang dokter sekaligus pakar seks dari University of Michigan.
Selama sesi tidur REM, aliran darah ke vagina wanita bisa meningkat jika mimpi yang dialami cukup menggairahkan.
"Dan dapat menyebabkan orgasme malam Anda sendiri. Ini bukan hal baru dan tentu saja tidak jarang," katanya.
4. Tidak semua orgasme bersifat seksual
Orang tidak merasakan orgasme semata karena aktivitas seksual yang dilakukannya.
Riset membuktikan orang juga mengalamnya sebagai respons terhadap situasi dan pengalaman yang biasanya nonseksual.
Misalnya turbulensi, menyikat gigi, stimulasi pergelangan kaki, melahirkan, menyusui, mendengarkan jenis musik tertentu, dan banyak lagi hal yang tidak biasa.
"Mungkin orgasme belum tentu merupakan peristiwa seksual atau genital tetapi mungkin lebih baik dianggap sebagai serangkaian proses neuropsikologis," demikian keterangan studi tersebut.
"Orgasme mungkin paling baik dianggap sebagai proses neuropsikologis yang dialami secara bervariasi terkait dengan beragam bentuk stimulasi termasuk pemandangan, suara, rasa, tekstur, citra, dan/atau rasa sakit dan kelegaannya."
5. Banyak pria tidak sadar kapan pasangannya mengalami orgasme
Orgasme wanita adalah hal yang dianggap langka, salah satunya karena pria seringkali tidak bisa mengenali kapan pasangannya mengalaminya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar