Suku ini percaya, tradisi ini adalah cara terbaik untuk menemukan suami terbaik untuk anak perempuan mereka.
Pun mereka juga beranggapan bahwa pernikahan semacam ini akan membentuk hubungan yang tahan lama dan penuh cinta.
Gadis-gadis di Kreung yakin akan kemampuan seksualitas mereka dan tahu betul bagaimana menangani laki-laki.
Mereka tahu betul apa yang mereka inginkan saat menjalin hubungan dengan seorang laki-laki.
Di zaman modern di mana perceraian dan pemerkosaan umum terjadi di masyarakat, komunitas khusus Kreung ini menikmati masyarakat yang minim perceraian dan pemerkosaan.
Kini, Lembaga Swadaya Masyarakat yang beroperasi di wilayah Kamboja menyebarkan kesadaran tentang seks yang aman dan penggunaan kondom.
Salah satu gadis di Desa Kreung, Nang Chan mengungkap isi hatinya terkait gubuk bilik cinta.
"Gubuk cinta memberi kita kebebasan dan cara terbaik untuk menjelajahi kekasih sejati kita.
Ketika anak laki-laki datang untuk bermalam bersama saya, jika saya tidak ingin mereka menyentuh saya, mereka tidak akan melakukannya.
Kita hanya akan bicara sebentar dan tidur.
Source | : | Tribun Medan,Suar.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar