2. Beda Makan dan Minum
Setiap budaya memiliki jenis makanan dan minuman serta cara makannya sendiri, hal ini pun bisa menjadi masalah dalam rumah tangga beda budaya.
Sehingga perlu ada adaptasi konsumsi makanan dan minuman agar kedua belah pihak bisa makan dengan baik.
Sebagai solusi, kamu bisa berkompromi dengan pasanganmu secara bergantian untuk menentukan menu makanan sehari-hari.
3. Prinsip Hidup Tidak Sepaham
Perbedaan tujuan hidup dan cara memandang dunia acap kali menimbulkan permasalahan rumit dalam kehidupan rumah tangga.
Adanya perbedaan pandangan secara sosial, psikologis, dan finansial dapat menimbulkan konflik pernikahan.
Untuk mengatasinya, temukan akar masalah paling krusial dan komunikasikan secara terbuka dengan pasanganmu.
Komunikasi harus dilakukan karena tidak ada masalah pernikahan yang cepat diselesaikan dengan cara bertengkar dan saling emosi.
Baca Juga: Cilung Viral di Tiktok Gara-gara Rafael Tan, Ternyata Begini Cara Membuatnya, Mudah Banget!
4. Masalah Pola Asuh Anak
Pengalaman masa kecil yang dibawa masing-masing pasangan dapat berpengaruh pada pola asuh anak di masa depan.
Pria umumnya menerapkan pola pengajaran disiplin, sementara perempuan mengedepankan empati pada anak.
Ingat bahwa kamu dan pasangan adalah satu tim, sehingga harus ada kesepahaman yang sama dalam pola asuh anak.
Jangan sampai anak memilih mana orang tua yang paling baik daripada lainnya karena bukanlah itu tujuan pengasuhan.
5. Tempat Tinggal dan Pulang Kampung
Menentukan di mana harus tinggal bagi pasangan beda negara juga termasuk masalah umum pernikahan beda budaya.
Pasalnya, kamu dan pasanganmu harus tinggal bersama sebagai sebuah keluarga yang utuh dan dekat.
Selain itu, masalah pulang kampung juga perlu mendapat perhatian karena ada hubungannya dengan keluarga dan kerabat.
Pulang kampung kerap menjadi masalah karena memerlukan biaya yang cukup besar serta perjalanan jauh.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar