GridPop.ID - Seorang wanita ditangkap polisi usai mengaku sudah mencincang tubuh sang pacar.
Wanita yang diketahui berusia 21 tahun ini diduga melakukan hubungan intim secara okultisme dan BDSM.
Melansir Dailymail via GridHype.ID, wanita itu adalah Anastasia Onegina yang dituding telah membunuh kekasihnya, Dmitry Sinkevich (24).
Kekasih Anastasia merupakan seorang mantan polisi dan tentara Rusia di Kota Oryol, Rusia Barat.
Anastasia Onegina yang merupakan seorang pelajar tersebut menolak mengaku telah melakukan pembunuhan.
Tapi ia mengatakan jika menemukan mayat sang pacar dan takut jika dituding sebagai pembunuhnya.
Atas dasar itu, ia memutuskan untuk memotong-motong mayat kekasihnya.
Salah satu teori yang dikemukakan oleh pihak kepolisian adalah bahwa Dmitry meninggal saat melakukan permainan seks.
Berdasarkan keterangan tetangga, pasangan itu penggemar okultisme dan BDSM, terdapat gambar setan di media sosialnya.
Okultisme adalah kepercayaan terhadap hal-hal supranatural seperti ilmu sihir.
Sedangkan BDSM adalah istilah dalam praktik seksual yang melibatkan rasa sakit dan kekerasan saat bercinta serta melukai diri sendiri atau pasangan untuk mencapai kepuasan seksual.
Dalam satu laporan, tetangga pasangan tersebut menerangkan bahwa keduanya mengadakan pesta mingguan.
Para tetangga mengeluh tentang aksi tersebut lantaran begitu bising.
Penemuan Mayat Dmitry Sinkevich
Adapun tubuh Dmitry ditemukan oleh saudara perempuan Anastasia Onegina dalam kondisi terpotong.
Ya, tubuh pria itu dipotong menggunakan pisau.
Tes forensik sedang dilakukan untuk menentukan bagaimana Dmitry meninggal dunia.
Gambar terakhirnya menunjukkan bahwa mereka bersama-sama berjalan-jalan dengan anjingnya pada pukul 7.50 pagi hari Minggu.
Dmitry meninggal dan dipotong-potong di hari yang sama.
"Mayat itu ditemukan oleh saudara perempuan tersangka, yang datang ke flat," ujar Detektif Nikolay Panasyuk.
"Tersangka, yang berusia 21 tahun, yang sangat mengenal korban, telah ditahan," ujar Nikolay.
"Dia memberi bukti, bersikeras dia tidak membunuhnya," lanjutnya.
Bahaya BDSM
Kegiatan yang melibatkan permainan peran atau penggunaan alat bantu seksual tertentu dapat menyebabkan cedera fisik jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Risiko termasuk lecet, memar, luka, atau cedera yang lebih serius.
Beberapa orang mungkin menghadapi kesulitan psikologis seperti rasa malu, rasa bersalah, atau perasaan negatif lainnya terkait dengan praktik BDSM, terutama jika mereka merasa terpaksa atau tidak nyaman dalam melakukan hal tersebut.
Penting untuk selalu memastikan bahwa semua kegiatan BDSM dilakukan dalam batas-batas yang disepakati dan dilakukan dengan persetujuan penuh. Pelanggaran batas yang tidak diinginkan dapat menyebabkan trauma dan kerugian emosional.
Jika praktik BDSM tidak dilakukan dengan komunikasi yang baik, kepercayaan, dan saling menghormati, dapat terjadi pengaruh negatif pada hubungan interpersonal atau kesehatan emosional peserta.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)
Source | : | GridHype.ID,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar