Patah penis memang sangat jarang terjadi.
Dilansir dari Daily Star, hanya ada sekitar 1.6000 kasus yang dilaporkan dalam 100 tahun terakhir secara global.
Kondisi tersebut terjadi saat kemaluan terkena trauma benda tumpul yang terjadi selama berhubungan intim secara agresif atau masturbasi.
Menurut penelitian, sekitar kasus menghasilkan suara retak jari kaki.
Kondisi ini sering membuat korban mengalami masalah disfungsi ereksi seumur hidup dan rasa sakit saat berhubungan seks.
Laporan dokter tentang kejadian tersebut di International Journal of Surgery Case Reports mengatakan pasien dirawat di rumah sakit dengan penis bengkak.
Ia mengeluh sakit dan selama beberapa jam keluar darah dari uretranya.
Dia menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi ketika penisnya "tergelincir keluar, tersesat dan mengenai area perineum wanita saat dia mencoba memasukkannya kembali".
Tidak mengherankan, penderitaan menyebabkan pria dengan cepat kehilangan ereksinya.
Ia lantas membawa dirinya ke pusat kesehatan terdekat dan di sana ia diberi obat penghilang rasa sakit lalu dirujuk ke Pusat Medis Kristen Kilimanjaro.
Ahli Urologi yang dipimpin oleh Dr Bartholomeo Nicholaus Ngowi mengatakan bahwa penisnya "agak bengkok", membengkak dan berlumuran darah.
Baca Juga: Pantesan Penis Sakit Setelah Lakoni Hubungan Intim, Terkuak Penyebab di Baliknya yang Bikin Melongo
Source | : | Kompas.com,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar