"Akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan. Hubungan mertua dan menantu ini kembali akur meski sempat berseteru. Dan jadi tidak ada yang dilaporkan, permasalahan selesai secara kekeluargaan," tambah Sugeng.
Setelah adanya pemeriksaan lebih lanjut, ternyata anak Sito yakni Jumitra meninggal karena sakit epilepsi.
Dan sakit itu sudah lama dialami korban sejak kecil.
Adanya kejadian ini bahkan sampai diliput oleh media asing dar Inggris Mirror.co.uk.
Dalam judul artikelnya 'Grieving dad told police his daughter was killed by son-in-law's huge pen*s' , Mirror menjelaskan hal yang sama persis dengan kejadian sesungguhnya dan mengutip berita ini dari AsiaWire.
Epilepsi
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, epilepsi adalah penyakit gangguan sistem saraf pusat (neurologis) ketika aktivitas otak menjadi tidak normal.
Epilepsi merupakan kondisi gangguan pada otak dengan gejala kejang berulang, yang diakibatkan lepasnya muatan listrik neuron otak secara berlebihan.
Biasanya, kondisi kejang berulang ini disertai dengan hilangnya kesadaran.
Selain itu, penderita juga kehilangan kontrol terhadap fungsi usus dan kandung kemih.
Epilepsi berasal dari bahasa Yunani epilambanmein yang berarti serangan.
Baca Juga: Istri Tega Potong Kemaluan Suami Saat Tidur, Alasannya Mengejutkan
Orang zaman dahulu percaya, bahwa gangguan epilepsi adalah serangan roh jahat. Menurut data WHO, sekitar 50 juta orang di seluruh dunia mengidap epilepsi.
Hal ini menjadikannya sebagai salah satu penyakit neurologis paling umum di dunia.
Hampir 80 persen penderita epilepsi tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Dilansir dari Health Line, siapa pun dapat terkena epilepsi, tetapi lebih sering terjadi pada anak kecil dan orang tua.
Dalam berbagai kasus, epilepsi sering terjadi pada pria daripada wanita.
Sampai saat ini, tidak ada obat untuk epilepsi, tetapi gangguan ini dapat ditangani dengan obat-obatan dan perawatan tertentu.
Dengan pengobatan dan perawatan yang tepat, WHO mencatat 70 persen penderita epilepsi dapat hidup secara normal tanpa kejang. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id,Surya Malang |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar