GridPop.ID - Seorang pria membunuh sang pacar yang enggan diantar pulang.
Mengutip Tribunnewsmaker.com, insiden pembunuhan ini dilakukan oleh pria bernama Gepal asal Mamuju, Sulawesi Barat.
Setelah menghabisi nyawa sang pacar yang bernama Hetni, Gepal membuang jasad korban ke sungai.
Kemudian ia kabur ke Balikpapan, Kalimantan Timur sebelum akhirnya bisa dicokok polisi.
Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Mamuju, Kombes Pol Iskandar mengungkap pihak mengejar pelaku yang melarikan diri ke Kalimantan Timur (Kaltim).
"Penangkapan diperairan Balikpapan," jelasnya melalui sambungan telepon seluler, Selasa (13/6/2023).
Adapun Gepal mengaku kesal karena korban tidak mau diantar pulang.
"Dia datang ke rumah saudaranya, menyampaikan bahwa dia sudah membunuh pacarnya lalu dibuang di sungai," ungkapnya.
Lalu pelaku minta kepada saudaranya untuk disiapkan uang sekitar Rp 2-3 juta guna melarikan diri.
"Informasi itu kita dalami, kita kejar ke Lebbeng, sudah bergerak ke Pare-pare, kita kejar lagi ternyata sudah ke Kaltim," papar Kombes Pol Iskandar.
Terkait dugaan kekerasan seksual, pihak kepolisian masih terus mendalaminya.
Akibat perbuatannya, Gepal dikenakan pasal 338 KUHP dengan sengaja merampas nyawa orang lain.
Pelaku diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
"Makanya untuk sementara kita terapkan pasal itu dulu," singkatnya.
Mengutip Tribun Sulbar, Gepal mengaku membunuh Heti dengan cara dicekik.
"Satu kali," kata Gepal dalam video yang viral di sosial media, Selasa (13/6/2023).
Tak hanya itu saja, Gepal juga mengambil ponsel milik sang pacar.
Tapi, pemuda tersebut mengaku jika ponsel tersebut tertinggal di mobilnya.
"Iya iya iya, ketinggalan di mobil," tandasnya.
Masih melansir Tribunnewsmaker.com, pihak keluarga korban menginginkan pelaku dihukum mati.
Yakobus, Kepala Desa Mannababa, yang juga keluarga korban mengatakan, pihak keluarga bersama tetua kampung telah bermusyawarah menyikapi kasus meninggalnya Hetni (16).
"Dengan demikian, tak ada lagi proses lain di luar proses hukum yang tengah berproses di Polresta Mamuju saat ini. Baik proses adat, maupun proses secara kekeluargaan.
Baca Juga: Ogah Tanggung Jawab Pemuda di Bangkalan Bunuh Ibu Hamil, Sebelumnya Ajak Bercinta di Musala
"Tidak ada lagi proses adat, intinya kita serahkan ke pihak kepolisian.
Kita berharap pelaku dituntut hukuman mati," sambungnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnewsmaker.com,Tribun Sulbar |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar