GridPop.ID - Pernikahan pria ini menjadi sorotan.
Bagaimana tidak? pria ini mengaku minta izin ke istri untuk berhubungan intim dengan 2 wanita.
Alasan pria ini meminta izin lakukan hubungan intim dengan wanita lain karena istrinya kurang memuaskan di ranjang.
Ujungnya mereka justru bercinta bareng di hotel.
Begini kronologinya.
Dilansir dari laman tribunnewsbogor.com, kejadian ini terkuak karena salah satu wanita yang diajak berhubungan intim adalah siswi SMA.
Seorang siswi SMA berinisial SA (17) pasrah saat diajak berhubungan badan bertiga alias threesome oleh sopir truk berinisial NG (30) dan istrinya NP (27).
Pasutri asal Kabupaten Jepara melakukan hubungan seks menyimpang hingga mengajak korban bercinta bareng di kamar rumah pelaku.
Tak hanya hubungan badan bertiga, siswi SMA itu juga diajak berhubungan badan oleh sopir truk di kamar hotel tanpa diketahui sang istri.
Diketahui, tersangka mengenal korban karena status siswi SMA itu merupakan pacar keponakan pasutri asal warga Pakisaji, Jepara itu.
Berdasarkan pengakuan, NG memaksa SA melakukan hubungan badan sebanyak 6 kali di hotel sejak Februari hingga pertengahan Juni 2023.
Korban warga Kecamatan Pakisaji tersebut tak berdaya diancam melayani penyimpangan seksual di kamar rumah tersangka.
Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, korban mengenal baik kedua tersangka lantaran sudah lama berpacaran dengan keponakan tersangka.
"Korban dijemput tersangka pada sore pertengahan Februari 2023 dengan dalih diajak masak-masak."
"Korban lantas dipaksa masuk ke kamar untuk melihat tersangka berhubungan badan hingga pemerkosaan anak di bawah umur itu terjadi," kata AKBP Wahyu, Selasa (13/6/2023).
AKBP Wahyu mengatakan, perilaku seksual tak wajar NG yang akhirnya menyeret korban ini sudah melalui persetujuan istrinya.
Faktanya, NP yang saat itu berada di kamar membiarkan suaminya itu mencabuli korban.
Di hadapan penyidik Satreskrim Polres Jepara, NG selama ini kurang puas dengan istrinya sehingga mengutarakan keinginan berhubungan intim dengan dua wanita.
"Istri NG yang seorang ibu rumah tangga ini mengamini dan membantu membujuk korban," ungkap AKBP Wahyu.
Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Ahmad Masdar Tohari menerangkan, dalam perkembangannya, NG justru secara diam-diam di luar sepengetahuan istrinya berulang kali memperkosa korban di sebuah hotel di Kabupaten Jepara.
NG berkomunikasi dengan korban melalui WhatsApp dan memintanya datang ke hotel yang sudah dipesannya.
"Korban ketakutan, diancam akan dilaporkan ke pacarnya. Tersangka ini mengaku nafsu dengan korban dan sudah 6 kali memperkosa korban di hotel," ujar AKP Tohari.
Kasus pemerkosaan anak di bawah umur itu terungkap setelah orangtua korban melapor ke Polres Jepara pada 11 Juni 2023.
Sebelumnya orangtua korban mencurigai perubahan psikis putrinya itu hingga menginterogasinya.
"Kedua tersangka kami ringkus saat itu juga tanpa perlawanan di rumahnya," kata AKP Tohari.
Dua tersangka kini dijerat Pasal 81 jo 76D dan atau Pasal 82 jo 76E UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak.
"Ancaman hukuman penjara selama-lamanya 15 tahun," pungkas AKP Tohari.
Kata Psikolog Soal Threesome
Dilansir dari laman kompas.com, menurut psikolog di Personal Growth, Ni Made Diah Ayu Anggreni MPsi, hubungan intim dengan lebih dari satu pasangan merupakan perilaku seks yang berisiko.
Menurut Ayu, hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan merupakan perilaku seks yang berisiko.
"Berhubungan seks dengan lebih dari satu partner itu perilaku seks yang berisiko, itu cenderung pria yang punya inisiatif," kata Ayu.
Berdasarkan hasil penelitian, pria cenderung memiliki keinginan untuk melakukan perilaku seks berisiko lebih besar dibandingkan dengan wanita.
Dikatakan Ayu, hal tersebut terjadi karena biasanya pria merupakan pihak yang memiliki inisiatif untuk mengambil keputusan dalam aktivitas seksual.
Baca Juga: Vagina Robek hingga Penis Patah, Berikut Deretan Cedera Paling Umum saat Lakukan Hubungan Intim
Bahkan untuk beberapa kasus yang pernah terjadi di Indonesia, ada suami yang rela menjual istrinya untuk berhubungan seks threesome.
Dari sisi psikologis, Ayu memandang bahwa dalam kasus yang seperti ini, ada baiknya diidentifikasi lebih dalam apa motif dari suami.
Hal itu karena ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku ini.
"Misal kurangnya psikoedukasi mengenai perilaku seks berisiko apalagi jika istrinya sedang hamil, (atau) apakah suami memiliki kepercayaan lain atau mungkin masalah psikologis," kata Ayu.
Jika ada kasus suami yang rela menjual istrinya untuk berhubungan seks threesome tersebut, Ayu dengan tegas mengatakan itu bukanlah suatu kewajaran dan bahkan menyalahi norma yang ada.
"Perlu dicari tahu itu secara lebih jelas dan dalam apa dasar atau motif dari perilaku ini," tutur Ayu.
Jika istri melakukan ini karena adanya keterpaksaan dan dijual oleh suaminya, maka wanita (istri tersebut) kemungkinan akan mengalami dampak buruk pada kesehatan dan psikologisnya.
Untuk yang memiliki gairah seks tinggi, disarankan oleh Ayu agar mengenali diri lebih dalam, misalnya dalam situasi atau kondisi apa gairah seksnya muncul dan tinggi.
Kemudian alihkan pikiran dan fokus ke aktivitas lain yang lebih positif untuk dilakukan.
Juga belajar untuk lebih mengendalikan dan menahan diri, harus tau dampak positif dan negatif yang akan timbul dari perilaku yg dilakukan.
"Kalau ada masalah psikologis, tentu harus diintervensi sesuai dengan masalahnya. Juga untuk orang disekitarnya, cobalah membantu untuk mengingatkan dan mengontrol orang yang bersangkutan," tutup Ayu. GridPop.ID (*)
Baca Juga: Salah Satunya Atur Posisi Hubungan Intim, Inilah 5 Cara Meningkatkan Potensi Hamil Anak Perempuan
Source | : | Kompas.com,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar