Namun sebenarnya, berhubungan intim di dalam air tidak dianjurkan.
Bahkan, berisiko terjangkit penyakit infeksi termasuk seksual (IMS).
Hingga kini, belum ada satu metode pun yang dapat menjamin keamanan berhubungan seksual di dalam air.
Pihak Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak merekomendasikan berhubungan seksual di dalam air.
Risiko Bercinta di dalam Air
Ada banyak risiko berhubungan intim di dalam air.
Risiko cedera akibat terpeleset, jatuh, atau tenggelam, ditambah lagi dengan risiko privasi atau norma sosial yang terlanggar bila melakukannya di tempat umum.
Lebih lanjut, seksolog, praktisi Estetik dan Anti Aging Medicinie, dr Haekal Anshari juga mengungkap, jika berhubungan intim di dalam air justru dapat menghilangkan pelumas alami atau lubrikasi Miss V.
Beberapa orang berpikir bahwa air bisa menjadi pengganti pelumas alami atau lubrikasi Miss V sehingga banyak yang mempersingkat durasi foreplay atau melakukan penetrasi menggunakan tambahan lubrikan.
"Padahal air tsb dapat mengikis pelumas alami miss V sehingga akan terasa nyeri saat dipenetrasi," katanya.
Risiko lainnya adalah luka lecet dan tingkat keasaman (pH) air yang lebih rendah atau tinggi daripada pH alami vagina akan mengundang kuman patogen, karena tidak semua kandungan klorin di dalam air kolam renang tidak sepenuhnya membasmi kuman.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar