- Aktivitas seksual yang menyimpang dari norma
- Spontanitas
- Merasa lebih santai dan rasional setelah berhubungan seksual seab dapat menghilangkan ketegangan
- Terjadi peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan muka memerah.
Apakah berhubungan intim ketika marah mempengaruhi kesehatan mental?
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa berhubungan seksual ketika marah adalah bentuk komunikasi nonverbal.
Ini dapat digunakan untuk menghindari komunikasi, tetapi melakukan hubungan seksual saat biasanya bukan solusi terbaik.
Melakukan aktivitas seksual ketika marah untuk menghindari komunikasi tidak menyelesaikan masalah yang dihadapi pasangan.
Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental ketika salah satu pasangan tidak meminta persetujuan atau perilaku buruk lainnya.
Maurya mengatakan bahwa kemarahan yang sering mengarah ke seks menciptakan pola yang tidak sehat dalam hubungan.
Alasannya adalah pikiran pasangan akan mulai menyamakan kemarahan dengan gairah dan nafsu seksual.
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar