Ketika ini terjadi, sel telur (ovum) hanya akan tersedia untuk pembuahan selama 12 hingga 24 jam.
Untuk menghitung masa subur ini sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya memang memerlukan keterlitian dan kesabaran agar memperoleh hasil yang maksimal.
Masa subur akan mudah diketahui jika siklus menstruasi kamu setiap bulannya berlangsung lancar dan normal.
Jadi, hari-hari sebelum haid kamu bisa menjadi waktu “paling aman” jika kamu ingin berhubungan seks tanpa risiko kehamilan.
Namun, penting untuk diingat bahwa peluang ini dapat bervariasi pada masing-masing wanita.
Siklus haid yang lebih panjang biasanya akan memiliki lebih banyak hari “aman”, sedangkan siklus haid yang lebih pendek akan memiliki lebih sedikit hari “aman” tersebut.
Kamu mungkin berisiko hamil jika kamu berovulasi di akhir siklus haid atau hanya salah menghitung hari “aman” kamu.
Di sisi lain, jika kamu sedang mencoba untuk hamil, sehari sebelum haid bukanlah hari yang tepat untuk berhubungan seks.
Pada hari itu, kamu masih bisa menikmati seks tapi lebih mungkin untuk hamil jika kamu melakukannya setelah menstruasi.
Melansir Health Line, kapan masa subur benar-benar terjadi bergantung pada saat wanita mengalami ovulasi atau melepas sel telur dari ovarium.
Ovulasi biasanya terjadi di tengah siklus haid kamu, yakni sekitar dua pekan sebelum haid.
Baca Juga: 5 Bulan Pasca Menikah Tak Pernah Hubungan Intim, Pria Ini Syok Bukan Main saat Tahu Sang Istri Hamil
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar