Ia sering bertanya-tanya pada dirinya saat berkencan dengan seorang gadis, "Apakah ini orangnya?"
Sebagian besar topik obrolannya adalah pekerjaan dan hobi, sebelum berakhir dengan perpisahan yang canggung.
Luke Bertemu Danielle Carvalho
Beberapa kencan yang ia jalani ada yang berakhir dengan ghosting.
"Frustasi, saya mulai meneliti cara kerja aplikasi kencan. Setelah berjam-jam Googling dan mengobrol dengan teman-teman yang paham teknologi, saya terkejut," kata Luke.
"Aplikasi ini tidak hanya menghitung kecocokan berdasarkan preferensi khusus Anda (misalnya jika Anda tidak swipe ke kanan, aplikasi akan menampilkan lebih sedikit pilihan), mereka juga menggunakan algoritme untuk menentukan peringkat Anda, berdasarkan berapa banyak swipe right yang Anda dapatkan. Jika tidak cukup banyak, peringkat Anda turun," jelasnya.
Luke sempat berniat menghapus semua aplikasi kencan di ponselnya, sebelum ia melihat akun gadis bernama Danielle Carvalho (38) berdarah Brasil.
Ia kemudian berkencan dengan Danielle di bar anggur dan kencan kedua di sekitar Taman Victoria, London, Inggris.
Setelah menjalani 213 kencan ini, Luke menemukan Danielle yang sekarang menjalin hubungan dengannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jurnalis Ini Kencani 212 Gadis dalam 10 Tahun, Sebut Sulit Cari Jodoh via Dating Apps"
(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar