dr. Binsar menegaskan jika anal seks tidak boleh dilakukan karena anal bukanlah tempat untuk melakukan hubungan seksual.
"Mangkanya sebagai dokter, saya melarang. Saya ngomong sama pasien-pasien jangan dikerjakan. Disana (anal) cuman ada refleks untuk membuang kotoran," tambah dr. Binsar.
Apabila penis dimasukkan ke dalam anus wanita maka bukannya orgasme yang didapat namun justru rasa nyeri dan tidak nyaman.
Anus penuh dengan ujung saraf, membuatnya sangat sensitif.
Mengutip Kompas.com, ada beberapa bahaya melakukan seks anal.
1. Peningkatan risiko infeksi bakteri
Kurangnya pelumasan dan jaringan yang lebih tipis meningkatkan risiko robekan akibat gesekan di anus dan rektum.
Baca Juga: Dijamin Bikin Makin Bergairah, Inilah 3 Posisi Bercinta yang Jadi Dambaan Para Wanita Milenial
Selain itu, tinja secara alami mengandung bakteri melewati rektum dan anus saat keluar dari tubuh, sehingga bakteri berpotensi meningkatkan risiko abses dubur, infeksi kulit dalam yang biasanya memerlukan pengobatan dengan antibiotik.
2. Sebabkan infeksi menular seksual
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), seks anal merupakan perilaku seksual berisiko tertinggi untuk penularan HIV, dibandingkan dengan bentuk seks lainnya.
Dituliskan Web MD, hubungan seks anal juga dapat meningkatkan risiko terkena virus human papillomavirus (HPV).
Source | : | Kompas.com,Tribunhealth.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar