Tetapi hubungan mereka menjadi tegang, bahkan sampai berkelahi dengan bar-bar.
Tran menyebut Ton utang saat mereka berdua bernyanyi dan minum di tempat karaoke.
Saat utangnya ditagih, Ton tak hanya menolak membayar.
Ia justru berubah galak dan memarahi Tran dengan keras.
Setelah itu, keduanya terlibat perkelahian agresif.
Seorang pria yang diyakini sebagai saudara laki-laki Tran ikut terlibat.
Bukannya berhenti, ia malah memukul Ton.
Dia menjambak rambut Ton dan menyeretnya ke lantai, lalu berulang kali menampar dan menginjak gadis itu.
Puncak kejadian adalah saat Tran membawa panci panas berisi air mendidih di atas meja.
Dengan teganya, Tran menuangkan panci panas itu ke wajah korban.
Ton pun menjerit kesakitan dan mencoba bangkit serta melarikan diri.
Namun, Tran tetap tidak melepaskan Ton.
Media melaporkan bahwa setelah kejadian itu, Tran, saudara laki-lakinya, dan satu orang lagi yang merekam video ditangkap polisi.
Kejadian tersebut langsung menimbulkan kehebohan di media sosial setempat.
Di antara netizen banyak yang keberatan dengan perilaku Tran bersaudara, terutama sang kakak.
Namun menurut laporan, alasan kakak Tran menyerang Ton adalah karena ingin melindungi adiknya yang sedang hamil.
Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
Setelah insiden tersebut Ton kemudian dibawa ke rumah sakit karena luka-lukanya butuh penanganan medis.
Korban didiagnosa mengalami luka bakar di wajah dan leher.
Sementara itu, menurut pengakuan keluarga korban, Ton dan Tran adalah teman dekat.
Mereka bekerja di perusahaan yang sama.
Meski begitu, keluarga ingin menuntut penyerang Ton.
Pihak keluarga Ton kini sedang melengkapi berkas untuk membawa masalah ini ke ranah hukum.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul "'Nikahan Elit, Bayar Utang Sulit' Viral Tamu Tagih Uang ke Pengantin Wanita, Mempelai Pria Bingung"
Baca Juga: Viral Video Lama Jeje Sebut Syahnaz Playgirl, Nagita dan Nisya Ahmad Kompak Jadi Saksi
(*)
Source | : | Tribuntrends.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar