Awak pesawat menawarkan untuk berpindah kursi, tetapi pelaku melanjutkan perilaku anehnya.
Puncaknya, pelaku berlari menuju pintu darurat untuk membukanya secara paksa.
Pramugari dan beberapa penumpang lainnya kemudian menahan pelaku untuk tiga jam lamanya sebelum mendarat.
Pelaku segera diserahkan ke polisi bandara Incheon setelah pesawat mendarat, kata pernyataan Jeju Air.
Sebuah postingan oleh seorang saksi mata mengklaim seorang penumpang pria telah mengancam dia "akan membuka pintu dan membuat semua orang terbunuh."
Seorang pejabat Jeju Air mengatakan tidak ada kerusakan atau korban jiwa berkat tindakan cepat dari kru.
Insiden hari Senin menyusul keributan serupa pada akhir Mei, di mana seorang penumpang pesawat Asiana Airlines dari Pulau Jeju membuka pintu darurat tepat sebelum mendarat di bandara di kota selatan Korea, Daegu.
Belasan penumpang mengalami kesulitan bernapas, namun pesawat mendarat dengan selamat, meski dengan pintu terbuka.
Melansir The Strait Times, pelaku mengatakan kepada pihak kepolisian bahwa dia ingin turun dari pesawat dengan cepat.
Pelaku mengaku stres setelah kehilangan pekerjaanya baru-baru ini.
Alhasil, pelaku harus menghadapi hukuman 10 tahun penjara karena melanggar undang-undang keselamatan penerbangan.
Source | : | TribunTravel.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar