GridPop.ID - Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah kondisi ketika seorang anak lahir dengan berat di bawah 2500 gram atau sekitar 1500-2499 gram.
Bayi dengan berat badan lahir rendah umumnya terlihat lebih kurus karena memiliki sedikit lemak.
BBLR juga menyebabkan kepala bayi tampak lebih besar dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya.
Melansir Kompas.com, berikut deretan pemicu berat badan lahir rendah pada bayi.
Kehamilan kembar
Kehamilan kembar berisiko mengakibatkan si kecil lahir dengan berat badan lahir rendah di bawah 2500 gram. Hal ini karena bayi perlu berbagi nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu.
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada ibu hamil bisa menganggu aliran darah dari plasenta menuju janin. Kondisi tersebut jika dibiarkan bisa memicu berat badan bayi lahir lebih rendah.
Kelahiran prematur
Baca Juga: Orang Tua Merapat! Ini 3 Tahap Pendidikan Seks Pada Anak: Bisa Dimulai sejak Bayi
Untuk diketahui, berat badan bayi mengalami pelonjakan di akhir masa kehamilan atau setelah minggu ke-37.
Karena itu, bayi yang lahir kurang dari 37 minggu atau prematur memiliki waktu yang lebih sedikit untuk tumbuh dan berkembang di dalam rahim sang ibu.
Itu sebabnya, si kecil yang lahir prematur mempunyai BBLR atau tidak mencapai berat badan normal.
Masalah pada plasenta
Plasenta atau yang kerap kita sebut sebagai ari-ari merupakan organ yang tumbuh dan berkembang pada rahim ibu hamil.
Pada awal kehamilan, plasenta terletak di bagian bawah rahim. Seiring dengan pertumbuhan janin, plasenta akan berada di bagian atas rongga rahim.
Pada kasus tertentu, plasenta bisa saja terletak di bagian bawah sehingga menutupi leher rahim.
Kondisi itu disebut sebagai plasenta previa. Ibu hamil dengan plasenta previa berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Pasalnya, komplikasi kehamilan ini dapat menghambat perkembangan janin.
Kebiasaan merokok, miras dan narkotika
Nikotin dari rokok, alkohol pada miras, hingga narkotika selama kehamilan akan menghambat pertumbuhan bayi di dalam rahim.
Zat-zat yang terkandung pada rokok, minuman keras, dan psikotropika dapat melepas senyawa kimia berbahaya di dalam plasenta.
Akibatnya, suplai oksigen ke bayi akan terhambat dan akhirnya si kecil lahir dengan berat badan di bawah rata-rata.
Untuk mengatasi tersebut sebagai orang tua penting untuk menjaga kondisi tubuh dan menjaga asupan nutrisi dan gizi yang masuk ke dalam tubuh.
Sebetulnya, bukan kuantitas makanannya sendiri yang harus diperhatikan, tapi gizi dan kandungan nutrisinya.
Ketika dihadapkan pada bayi yang kekurangan berat badan, maka jangan asal memberikan makanan, karena dibutuhkan asupan yang tepat untuk tumbuh kembang mereka.
Berikut 4 makanan penambah berat badan bayi.
1. Pisang
2. Brokoli
3. Alpukat
4. Telur
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Berisiko Besar, Ini Dampak Kesehatan Konsumsi Mie Instan untuk Ibu Hamil
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar