GridPop.ID - Beredar anggapan bahwa wanita yang sering melakukan hubungan intim maka akan membuat vagina longgar.
Tapi apakah benar vagina longgar jika wanita sering bercinta?
Sebaiknya jangan telan mentah-mentah pemikiran tersebut.
Cari tahu fakta seputar penyebab vagina longgar sebelum berasumsi.
Melansir Medical News Today via Kompas Health, tidak pernah ada penelitian yang membuktikan vagina longgar akibat seks.
Vagina memang akan terbuka lebih lebar selama berhubungan seks.
Hal tersebut juga terjadi usai beberapa saat berhubungan intim.
Tapi kondisi tersebut bersifat sementara.
Vagina akan kembali ke ukuran aslinya.
Vagina tidak akan bisa longgar meski bercinta setiap hari.
Pasalnya, vagina memiliki otot elastis yang dapat kembali ke ukuran semula.
Baca Juga: Jangan Panik Jika Vagina Kentut saat Hubungan Intim, Ternyata Begini Penjelasan Ahli
Apabila wanita merasa vagina mulai longgar, bisa jadi karena sejumlah kondisi yang salah satunya adalah penuaan.
Tubuh juga berubah seiring waktu dengan bertambahnya usia, penurunan atau penambahan berat badan, dan penyakit.
Saat seorang wanita terangsang, otot dasar panggul mereka akan rileks.
Jika tidak, otot tersebut akan mengencang lagi.
Otot panggul bisa saja kehilangan kekuatannya sehingga vagina seorang wanita tidak bisa kembali kecang seperti mereka saat masih gadis.
Hal ini umumnya terjadi karena persalinan, menopause, cedera traumatis.
Cara Mengencangkan Vagina
Latihan Kegel merupakan metode yang efektif untuk mengencangkan otot-otot panggul, termasuk otot-otot vagina.
Caranya adalah dengan mengencangkan otot-otot panggul seperti sedang menahan kencing selama beberapa detik, kemudian lepaskan.
Ulangi latihan ini beberapa kali dalam satu sesi dan lakukan beberapa sesi setiap hari. Latihan Kegel dapat membantu memperkuat dan mengencangkan otot-otot vagina seiring waktu.
Baca Juga: Vagina Lecet Bikin Hubungan Intim Tak Nyaman? 8 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Ben Wa Balls atau Kegel Balls adalah bola-bola kecil yang dimasukkan ke dalam vagina dan digunakan saat melakukan latihan kegel.
Saat menggerakkan tubuh, bola-bola tersebut akan memberikan stimulus pada otot-otot vagina untuk bekerja lebih keras dan mengencangkan mereka.
Ada beberapa prosedur medis yang menggunakan laser atau radiofrekuensi untuk merangsang produksi kolagen di dalam vagina.
Hal ini dapat membantu mengencangkan jaringan vagina dan memperbaiki elastisitasnya.
Merokok dan kelebihan berat badan dapat mengurangi elastisitas jaringan tubuh termasuk vagina.
Dengan menghindari merokok dan menjaga berat badan yang sehat maka dapat membantu menjaga kekencangan vagina.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas Health,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar