Korban saat itu ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri, mulut berbusa dan denyut jantung tidak terasa.
Sekitar pukul 13.30 WIB, korban dipastikan sudah meninggal dunia.
Korban dibawa turun oleh porter menggunakan peralatan seadanya pada pukul 14.00 WIB.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Jenawi guna dilakukan pemeriksaan.
Adapun keluarga korban tiba di Puskesmas Jenawi sekitar pukul 21.00 WIB.
Melansir Kompas.com, Humas Mahasiswa Pecinta Alam (Wapeala) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Choerud Salsabila, membenarkan adanya mahasiswi di kampusnya yang meninggal di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (25/6/2023).
Choerud mengatakan bahwa korban bukan bagian dari anggota Wapeala.
"Benar mahasiswa Undip. Tapi korban bukan dari Wapeala.
Karena Mapala (mahasiswa pecinta alam) yang sedang mengadakan fun hiking di Gunung Lawu pada tanggal 23-25 Juni 2023 adalah Mapala Kompas Undip (kelompok mahasiswa pecinta alam jurusan teknik mesin)," kata Salsa dalam pesan singkat, Minggu (25/6/2023) malam.
Ia menuturkan, korban merupakan salah satu peserta dari kegiatan yang diadakan Mapala Kompas Undip Semarang tersebut.
Lebih lanjut, ia berujar bahwa korban yang mengikuti kegiatan fun hiking tersebut adalah mahasiswa dari Himpunan Teknik Mesin Undip.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar