Meskipun Anda sedang beradaptasi dengan budaya baru, jaga komunikasi dengan keluarga dan teman di rumah.
Berbagi pengalaman Anda dan mengungkapkan perasaan Anda dapat membantu Anda mengatasi rasa keterasingan dan kesepian yang mungkin timbul akibat culture shock.
6. Jangan ragu untuk meminta bantuan
Jika Anda mengalami kesulitan yang serius dalam mengatasi culture shock, jangan ragu untuk mencari bantuan.
Anda bisa mencari bantuan dari penasehat akademik atau staf di institusi pendidikan Anda, atau mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
Mereka dapat memberikan dukungan dan saran yang dibutuhkan untuk membantu Anda beradaptasi dengan lingkungan baru.
Ingatlah bahwa proses adaptasi ini membutuhkan waktu, dan setiap orang bereaksi secara berbeda terhadap culture shock.
Bersabarlah dengan diri sendiri dan jadikan pengalaman ini sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh sebagai individu yang lebih luas pandang.
Pengertian culture shock
Dilansir dari laman kompas.com, Culture shock atau gegar budaya adalah perasaan di mana seseorang merasa tertekan serta terkejut ketika berhadapan dengan lingkungan dan budaya baru.
Seseorang yang mengalami gegar budaya, biasanya akan merasa cemas, bingung, frustasi.
Sebab, dia kehilangan tanda, lambang, dan cara pergaulan sosial yang diketahuinya dari kultur asal.
Aang Ridwan dalam buku Komunikasi Antarbudaya: Mengubah Persepsi dan Sikap dalam Meningkatkan Kreativitas Manusia (2016), menjelaskan bahwa culture shock atau gegar budaya adalah kondisi saat seseorang mengalami goncangan mental dan jiwa, yang disebabkan adanya ketidaksiapan dalam menghadapi kebudayaan asing dan baru baginya.
Kondisi tersebut menyebabkan seseorang stres, frustasi, gelisah, tidak percaya diri, hingga depresi. GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt (AI)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar