GridPop.ID - Pada dasarnya setiap vagina memiliki wangi alami yang berbeda.
Wangi vagina dipengaruhi beberapa faktor seperti menstruasi, seks dan kehamilan.
Vagina merupakan salah satu bagian dari alat reproduksi wanita yang wajib diperhatikan.
Mengutip Kompas.com, ada 7 cara membuat vagina wangi secara alami.
1. Menggunakan produk menstruasi yang tepat
Siklus menstruasi bisa menjadi penyebab vagina bau. Menggunakan pembalut saat menstruasi bisa membuat vagina menjadi lebih bau. Untuk menghindarinya, Anda bisa mencoba produk yang digunakan secara internal, seperti tampon atau menstrual cup.
2. Mengonsumsi probiotik
Probiotik bisa membantu tubuh untuk memproduksi bakteri baik, termasuk di dalam vagina. Konsumsi probiotik juga bisa menurunkan risiko bau vagina karena bekerja dengan menyeimbangkan PH normal vagina.
3. Mengurangi konsumsi gula
Makanan yang mengandung pemanis tambahan bisa memicu pertumbuhan jamur yang juga akan membuat vagina berbau tidak sedap. Kurangi konsumsi makanan yang manis dan minum air putih yang lebih banyak agar tubuh tidak dehidrasi sehingga vagina jadi semakin wangi.
4. Menjaga kebersihan vagina
Baca Juga: Vagina Bakal Longgar Jika Kaum Hawa Keseringan Hubungan Intim? Cek Faktanya
Menjaga kebersihan vagina bisa mengurangi bau yang tidak sedap.
Mandi secara teratur, menggunakan sabun yang tidak mengandung pewangi tambahan untuk membersihkan vulva atau bibir vagina, serta segera mengganti pakaian yang basah bisa mencegah tumbuhnya bakteri jahat yang membuat vagina bau.
5. Menjaga kebersihan vagina saat berhubungan seks
Hubungan intim yang dilakukan bisa menyebabkan vagina berbau tidak sedap, baik karena penggunaan pelumas atau kontak dengan air mani.
Anda bisa menggunakan kondom atau menggunakan pelumas tanpa pewangi tambahan ketika berhubungan seks dan segera mencuci vulva dengan air bersih setelahnya.
6. Tidak menyemprot parfum pada area vagina
dr Boyke menjelaskan jika miss Vi sudah memiliki aroma khas tersendiri.
"Disitu memang wanginya sudah khas jadi tidak perlu semprot minyak si nyong-nyong kek, mau apa kek, jadi aneh," katanya dilansir dari Serambinews.com
Selain itu sambung dr Boyke, menyemprotkan parfum pada miss V dapat menyebabkan iritasi dan hilangnya bakteri baik pada miss V sehingga mengundang munculnya berbagai kuman.
7. Bulu Miss V jangan dicukur gundul
dr Boyke mengatakan, bulu kemaluan tidak hadir tanpa alasan.
Baca Juga: Sering Hubungan Intim Bisa Bikin Vagina Longgar, Mitos Atau Fakta? Para Wanita Wajib Tahu!
Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.
"Jangan dicukur gundul, karena rambut di situ bisa menyaring kotoran dan udara atau apapun yang masuk ke situ, bulu itu menyaring segala sesuatu sebelum masuk kesitu sehingga bisa lebih bersih," kata dia.
dr Boyke juga menganjurkan jika hendak membilas miss V, sebaiknya gunakan sabun khusus untuk area miss V atau sabun bayi yang tidak berbahaya bagi kulit.
"Kemudian kalau sudah cebok gunakanlah sabun yang lembut, yang artinya sabun bayi," katanya.
Jika Anda seorang istri dan melakukan hubungan intim, dianjurkan setelah berhubungan segera membilasnya demi menjaga kebersihan organ intim.
"Setelah hubungan seks, dicuci, kan dia udah masuk ke dalam spermanya, ga perlu dikepit," tuturnya.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Jangan Panik Jika Vagina Kentut saat Hubungan Intim, Ternyata Begini Penjelasan Ahli
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar