Gibran menegaskan, dirinya tak tersinggung atas celetukan Putra Nababan tersebut.
"Tidak (tersinggung), saya memang perlu banyak belajar, saya terima kasih," ujar Gibran.
Profil Panda Nababan
Dilansir dari TribunTangerang.com, Panda Nababan merupakan politikus senior dari PDIP.
Pria yang memiliki nama lengkap Pandapotan Maruli Asi Nababan, ini juga dikenal sebagai seorang aktivis kemanusiaan.
Panda juga merupakan eks wartawan. Ia pernah bekerja sebagai wartawan di harian umum Warta Harian pada 1969 hingga 1970.
Pernah menjadi Redaktur Harian Umum Sinar Harapan, 1970 hingga 1987.
Baca Juga: Elon Musk Hapus Centang Biru di Twitter, Fiersa Besari hingga Gibran Rakabuming Raka Buka Suara
Panda Nababan juga pernah memperoleh penghargaan jurnalistik Hadiah Adinegoro pada 1976.
Dikutip dari kemendagro.go.id, pengalamannya menjadi seorang wartawan terangkum dalam sebuah buku.
Buku tersebut berjudul Panda Nababan, lahir sebagai petarung: sebuah otobiografi: Buku satu Menunggang Gelombang.
Pria kelahiran Siborong-borong, Tapanuli, Sumatera Utara, 19 Februari 1944 memiliki segudang prestasi dalam politik Indonesia.
Salah satu kisah menarik dalam hidupnya yakni ketika Panda pernah membantu Artidjo Alkostar menjadi Hakim Agung.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunPalu.com,TribunTangerang.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar