Proses ovulasi pada dasarnya terhenti selama kehamilan karena pelepasan hormon tertentu.
Jika seorang wanita hamil berovulasi, sperma harus sampai ke sel telur untuk terjadi pembuahan.
Namun berkat sumbat lendir, sperma terhalang untuk mencapai sel telur di awal kehamilan.
Untuk terbentuknya janin, sel telur yang telah dibuahi harus berhasil ditanamkan di dalam rahim.
Proses ini membutuhkan keseimbangan hormon yang biasanya tidak ditemukan selama kehamilan.
Melihat semua faktor tersebut, sangat sulit terjadi superfetasi atau kehamilan ganda.
Jadi, setelah wanita dinyatakan hamil, maka pembuahan kembali atau kehamilan susulan sulit terjadi.
Kemana sperma dikeluarkan saat berhubungan seks selama hamil?
Banyak orang khawatir bahwa sperma yang diejakulasikan saat berhubungan seks bisa memengaruhi bayi yang sedang tumbuh.
Beberapa orang juga kahwatir bahwa aktivitas seks selama kehamilan bisa melukai janin.
Kabar baiknya, air mani dan sperma yang tersimpan di dalam vagina saat berhubungan seks tidak akan membahayakan janin.
Sebab, sebagian besar sperma tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui lubang vagina.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar