"Memang benar ada ancaman ketika (ayahnya) mengajak dan ditolak. Dia bilangnya 'dipapag ngangge bendo' (dihalangi dengan golok). Sehingga mau tidak mau melakukan dengan ayah kandung," kata Rahmawati.
Rachmawati mengatakan, kondisi psikologis E saat pertama berhubungan dengan ayahnya dipastikan terganggu.
Mengingat saat itu E masih berusia di bawah umur.
"Kalau melihat kondisi kejiwaannya pada 2013 tentu saya bisa membayangkan betapa dia sangat tertekan. Itu sangat mengagetkan, pertama kali melakukan dan kebetulan ayah sendiri," ujar Rahmawati.
Namun E tidak punya pilihan lain, termasuk ibunya karena sama-sama dapat ancaman.
Artikel ini telah tayang di Tribun-video.com dengan judul "Pengakuan Anak yang Inses dengan Ayah di Banyumas: Ditodong Golok Jika Tak Layani Berhubungan Badan"
(*)
Source | : | Tribun-video.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar