Ia menerangkan bahwa kedekatan klitoris dengann saluran kemih sangat penting untuk mencapai kepuasan.
Laporan yang diterbitkan oleh jurnal Clinical Anatomy mengklaim bahwa apabila klitoris akan lebh menjauh dari vagina, saat seorang wanita sedang hamil.
Faktanya, saat klitoris menjauh dari vagina, terjadilah peningkatan jumlah androgen.
Akibatnya, jarak klitoris yang jauh dari vagina tersebut membuat seorang wanita lebih sulit mencapai orgasme.
Berdasarkan teori tersebut, menunjukkan bahwa wanita yang sulit orgasme harus mengukur jarak antara pembukaan vagina dan klitoris untuk dapat mengetahui masalah ini.
Elisabeth Lloyd, Sarjana Fakultas di Institut Kinsey untuk Penelitian Seks mengatakan, "Angka ajaibnya 2,5 cm."
"Korelasi ini sangat kuat bahwa jika Anda seorang perempuan yang memiliki jarak 3 cm (antara klitoris dan vagina), kita bisa prediksi ia tak mudah mencapai orgasme saat berhubungan seksual."
Untuk melakukan pengukurannya, "Perempuan dapat melakukan pengukuran ini sendiri, atau dengan pasangan sembari membantu menjelaskan pengalaman seksual mereka sendiri."
Meski demikian, hal ini tidak lantas menjadi akhir dari hubungan seksual.
Dr OBGYN, Maureen Whelihan, kepada Healthday menuturkan bahwa penting untuk fokus saat berhubungan adalah kunci mencapai klimaks.
Nah, itulah penjelasan terkait bentuk vagina yang sulit mencapai orgasme saat bercinta.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Semprot Parfum, Ini 7 Cara Membuat Vagina Wangi secara Alami
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suar.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar