GridPop.ID - Sebuah toko kelontong mendadak viral di TikTok.
Pasalnya toko kelontong tersebut sudah tutup selama 40 tahun lamanya.
Hanya saja barang dagangan di dalam toko tersebut masih utuh.
Melansir dari BanjarmasinPos.co.id, penampilan toko kelontong tersebut diunggah akun TikTok bernama @rikkoardian.
Warganet bak diajak wisata ke masa lalu dan merasakan nostalgia dengan melihat barang-barang yang ada di toko tersebut.
Barang dagangan yang masih utuh, mulai dari lotion jadul merek Citra dengan botol lamanya yang ikonik.
Serta merek lotion lainnya, seperti Nivea, Amami hingga sabun-sabun yang namanya sudah tidak dikenali generasi sekarang.
Rak yang digunakan toko ini juga sangat otentik sekali, bukan besi bukan plastik seperti sekarang ini melainkan kayu tua.
Barang yang paling tua dijual oleh toko kelontong itu adalah sebuah lipstik yang dibuat tahun 1975.
Terlihat berjajar-jajar dan dimasukan dalam kardus warna merah muda, memperlihatkan dua model pria wanita pada kemasan.
Tepat dibelakang dagangan lipsticks, ditemukan dagangan petasan merek Rusa Kentjana.
"Setelah dibuka barangnya masih utuh dan kemasannya tertulis 1980an," bunyi tulisan tersebut.
"Seperti menemukan mesin waktu," tambahnya seolah kagum dengan penemuan barang-barang jaman dulu itu.
Mahasiswa raup omzet Rp 380 juta dari toko kelontong
Kisah lain soal toko kelontong dari seorang gadis muda yang merupakan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada.
Berbekal keuletan dan kegigihan dalam menjalankan usaha Elsa mampu bertahan menjalankan usaha dari nol hingga mencapai hasil yang luar biasa.
Dikutip dari Kompas.com, Elsa mendirikan toko kelontong di garasi rumahnya yang berlokasi di Kaliurang Barat pada September 2017, kala itu ia masih menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia mengaku awalnya hanya bermodalkan kemauan untuk memulai sebuah usaha. Pasalnya, Elsa bercerita kalau dirinya tidak memilik modal finansial sama sekali. Sehingga, untuk menjalankan usaha tersebut ia meminjam uang dari orangtua.
Ia pun meminjam Rp 32 juta untuk belanja keperluan perlengkapan toko dan produk yang akan dijual. Elsa lantas menamai toko kelontongnya dengan nama Warung Bu Woro yang mengambil nama dari sang ibu.
Dari yang awalnya hanya menjual barang-barang kebutuhan pokok, Elsa memperluas jualannya dengan produk kebutuhan tersier lainnya.
Hingga akhirnya di bulan Desember 2017 saat momen liburan, kunjungan wisatawan ke kawasan Kaliurang meningkat berimbas pada penjualan tokonya yang turut melonjak tajam dan omzet mengalami kenaikan.
Dari menjalankan usaha toko kelontong itu tidak hanya berhasil menstabilkan harga di pasar Kaliurang, tetapi juga berhasil mendapatkan profit yang tidak main-main.
Setiap hari rata-rata ia bisa menghasilkan omzet hingga Rp12-an juta.
Apabila dikalkulasi ia bisa memperoleh omzet tak kurang dari Rp 380 juta per bulannya dengan keuntungan bersih sekitar 10-12 juta setiap bulan.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Viral di TikTok Bule Amerika Nikahi Gadis NTB, Ternyata Seorang Angkatan Laut, Netizen Auto Iri
Source | : | Kompas.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar