Penembakan terjadi di anterre, kota kelas pekerja di pinggiran barat Paris, Perancis
Remaja 17 tahun itu ditembak pada jam sibuk, di mana banyak orang berlalu lalang dan lalu lintas sedang ramai.
Awalnya, Nahel gagal berhenti setelah Mercedes AMG yang dikendarainya terlihat di jalur bus.
Kemudian dua petugas polisi mengejar mobil itu dalam kemacetan jalanan.
Saat mobil hendak kabur, seorang petugas melepaskan tembakan dari jarak dekat melalui jendela pengemudi.
Nahel kemudian tewas karena satu tembakan di lengan kiri dan dadanya, sebagaimana diungkapkan oleh jaksa penuntut umum Nanterre, Pascal Prache.
Baca Juga: HINDARI Ucapkan Kalimat Ini Pada Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Begini Penjelasan Psikiater
Lebih lanjut, petugas tersebut juga mengakui sudah melepaskan tembakan mematikan.
Petugas itu mengatakan kepada penyelidik, dia ingin mencegah pengejaran mobil karena khawatir orang lain akan terluka setelah remaja tersebut diduga melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.
Pengacara petugas Laurent-Franck Lienard menuturkan, kliennya telah mengarahkan tembakan ke bawah di bagian kaki pengemudi.
Namun peluru tembakan itu terbentur, kemudian mengarah mengenai dada Nahel.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar