Kemudian pada 1956, Miriam Makeba bergabung dengan grup vokal perempuan Skylars dengan nuansa jazz dan musik tradisional Afrika Selatan.
Dia juga pernah tampil dalam film anti-apartheid berjudul "Come Back, Africa", yang mendapat banyak perhatian dan membuatnya muncul di dunia internasional.
Makeba kemudian hijrah ke kota New York, Amerika Serikat di tahun 1959 untuk melanjutkan karier musiknya dan mulai bekerja sama dengan Harry Belafonte.
Di tahun 1960 ibunda Makeba meninggal dunia.
Ketika ia akan pulang untuk menghadiri pemakaman, Makeba baru mengetahui bahwa paspor Afrika Selatan miliknya telah ditarik.
Tahun tersebut menjadi awal dari masa 30 tahun pembuangannya.
Ia lalu mulai mengangkat tema-tema politik dalam musiknya dan menjadi lebih vokal menentang apartheid yang diskriminatif terhadap orang kulit hitam di negaranya.
Karier musik Makeba sendiri sangat sukses.
Ia pernah mendapat penghargaan Grammy.
Ketika era apartheid berakhir, tahun 1990 Makeba akhirnya bisa kembali pulang ke negaranya dan tinggal selama 6 hari.
Tahun 1992 ia menggelar konser di Johannesburg, ibu kota Afrika Selatan.
Tahun 2008, Makeba mengalami serangan jantung saat sedang menyanyikan lagu terkenalnya "Pata Pata".
Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia di usia 76 tahun.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Sosok Miriam Makeba, Penyanyi Asal Afrika di Balik Inspirasi Lagu "Makeba" yang Viral di TikTok"
Baca Juga: Lagu Whos That Girl Milik Guy Sebastian Viral di TikTok, Berikut Lirik dan Terjemahannya
(*)
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar