GridPop.ID - Beberapa pasangan suami istri mengeluhkan soal hubungan intim yang terasa sakit.
Apakah kamu dan pasangan juga pernah merasakannya?
Kalau pernah, kamu wajib simak tips hubungan intim ini sampai selesai.
Dokter Anti Aging dan Sexologist dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), memberikan tips bagi pasangan agar saat berhubungan intim tidak sakit.
Rasa sakit saat berhubungan intim adalah hal yang umum terjadi.
Sakit saat berhubungan seks dapat dirasakan oleh pria maupun wanita.
Sakit saat melakukan hubungan intim, dapat disebabkan karena berbagai faktor.
Sakit ini hanya bertahan sementara, bisa juga terjadi secara berulang untuk waktu yang lama.
Dilansir dari akun Instagram @drhaekalanshari, mengatakan bahwa ada 4 hal yang perlu diperhatikan agar hubungan intim tidak terasa sakit.
1. Jangan Stres atau Tegang
Stres atau tegang dapat membuat otot-otot tubuh kamu, termasuk otot pinggul, menjadi kaku, sehingga menyulitkan penetrasi.
Lakukan ini:
- Berhubungan seks tanpa tekanan.
- Tingkatkan kenyamanan dan kepercayaan diri bentuk tubuh sendiri.
- Jangan terbebani harus bisa memuaskan pasangan karena kepuasan adalah tujuan dan milik bersama (Bukan hanya milik laki-laki saja)
2. Nikmati Foreplay
Foreplay merupakan langkah awal yang penting dalam rangkaian hubungan seksual karena memungkinkan vagina mengeluarkan lubrikasi yang optimal sehingga penetrasi tidak menyakitkan.
Tips:
- Katakan pada pasangan kamu untuk tidak terburu-buru melakukan penetrasi.
- Foreplay tidak harus dilakukan secara fisik, saling mengirim pesan romantis dan erotis sebelum berhubungan seks juga bisa menjadi bagian dari foreplay psikis.
3. Atur Posisi Penetrasi
Lakukan posisi penetrasi yang dapat menstimulasi titik G-spot dan klitoris perempuan dengan optimal.
Baca Juga: Aman Dari Segala Posisi Bercinta, Berikut Ini Fakta Seputar Hubungan Intim usai Pasang KB Spiral
Agar secara optimal merangsang G-spot dan klitoris wanita.
Posisi yang disarankan:
- Posisi wanita duduk di pangkuan pria
- Posisi Women in Top.
- Posisi CAT (teknik coital alignment). Hampir sama dengan posisi misionaris, posisi CAT lebih mudah untuk stimulasi klitoris karena payudara pria dan wanita tidak menempel.
- Posisi sendok (spooning). Pria berbaring telentang sambil melakukan penetrasi ke dalam vagina. Pria dapat menggunakan tangan mereka untuk menambah stimulasi klitoris sehingga orgasme lebih cepat.
4. Menggunakan Alat Bantu
Kamu dapat menambahkan pelumas jika lubrikasi vagina tidak optimal karena kondisi yang menyebabkan lubrikasi vagina, seperti penurunan hormon estrogen karena penyakit atau usia.
Tips:
- Jika kamu rentan terhadap infeksi jamur, hindari pelumas yang mengandung gliserin.
- Hindari pelumas dengan aroma dan pH tinggi karena dapat menyebabkan iritasi, alergi, dan risiko infeksi.
Baca Juga: Para Istri Merapat! Ini loh 3 Pantangan Usai Melakukan Hubungan Intim Bareng Suami
- Gunakan pelumas dengan gel polikarbofil untuk membantu menjaga pH, elastisitas, dan kelembaban vagina lebih lama.
"Lakukan hal berikut agar bisa dinikmati," tutup dr Haekal.
Alasan mengapa hubungan intim terasa sakit
Ada beberapa alasan mengapa hubungan intim dapat terasa sakit bagi seseorang.
Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit selama hubungan intim meliputi:
Pelumasan yang cukup pada vagina sangat penting untuk menjaga kenyamanan selama hubungan intim.
Jika vagina tidak cukup terlumasi, gesekan dan penetrasi dapat menjadi tidak nyaman atau menyakitkan.
Hal ini dapat disebabkan oleh faktor seperti kurangnya rangsangan seksual, kecemasan, perubahan hormon, atau pengaruh obat-obatan.
Infeksi pada area genital, seperti infeksi ragi (kandidiasis), infeksi bakteri (bakterial vaginosis), atau infeksi menular seksual (seperti klamidia atau gonore), dapat menyebabkan rasa sakit selama hubungan intim.
Baca Juga: Para Istri Merapat! Ini loh 3 Pantangan Usai Melakukan Hubungan Intim Bareng Suami
Peradangan pada vagina atau serviks juga bisa menjadi penyebab ketidaknyamanan.
Beberapa kondisi medis, seperti endometriosis, fibroid rahim, kista ovarium, atau penyakit radang panggul, dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim.
Jika Anda mengalami nyeri kronis atau berulang selama hubungan intim, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu kemungkinan penyebabnya.
Kurangnya rangsangan seksual atau gairah dapat membuat otot-otot di sekitar vagina tegang dan mengakibatkan rasa sakit selama hubungan intim.
Cedera pada area genital atau trauma seksual sebelumnya dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim.
Hal ini dapat melibatkan rasa sakit fisik maupun faktor psikologis yang terkait dengan trauma tersebut.
Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dapat mempengaruhi keseimbangan kelembaban dan elastisitas vagina, yang dapat berkontribusi pada rasa sakit selama hubungan intim.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Tips Agar Berhubungan Intim Tidak Sakit Menurut dr Haekal Anshari"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Tak Hanya Sebagai Alat Penunda Kehamilan, Inilah 8 Manfaat Pakai Kondom saat Hubungan Intim
(*)
Source | : | Tribun-Medan.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar