Kegiatan Summer Camp di Baturaden sendiri sudah dilakukan sejak 2016 sampai sekarang.
Tapi kegiatan ini sempat terhenti sejak pandemi dan baru dilaksanakan lagi tahun ini.
Selama 20 hari para bule-bule akan melakukan berbagai jenis kegiatan dan utamanya adalah berlibur dan mengenal Indonesia.
Pemandu wisata sekaligus Pengurus Yayasan Tileng Belanda, Tekad Santosa mengatakan mereka seperti layaknya KKN.
"Seperti orang KKN tapi berlibur.
Kalau Weekend mereka justru bekerja, sementara Weekday mereka akan banyak liburan sehingga akan lebih menikmati," katanya.
Para bule yang ikut kegiatan ini memiliki beragam profesi, yaitu mahasiswa, guru SD bahkan jurnalis.
Sementara itu dilansir dari Serambinews.com, kisah lain dialami oleh seorang tukang donat yang membantu seorang bule.
Wanita penjual donat ini ketiban rejeki nompol dari si bule.
Ia memperoleh uang 500 dollar dari si WNA yang awalnya mengaku tak memiliki uang.
Videonya diunggah oleh @isaiahgarza.
Si bule mendekati penjual donat itu sambil mengeluh tak punya uang.
Bukannya mengusir, tapi penjual donat tersebut begitu baik hati langsung memberikan donat yang dijualnya kepada si bule hingga berujung imbalan fantastis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Serambinews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar