GridPop.ID - Pernah mendengar istilah rahim terbalik?
Dalam dunia medis istilah rahim terbalik disebut sebagai retroflexe uterus atau retrofelksi.
Kondisi tersebut merujuk pada kondisi mulut rahim yang menghadap ke anus.
Melansir TribunLampung.co.id, disebutkan ada pula posisi rahim yang agak condong ke belakang mengarah ke tulang selangkangan (retroversed uterus).
Sedangkan posisi rahim yang normal adalah rahim yang menghadap ke atas atau sedikit menekuk ke atas atau anteflexed uterus.
Posisi rahim terbalik dialami oleh 20 persen perempuan di dunia.
Penyebab rahim terbalik
1. Faktor genetik atau bawaan dari lahir
2. Komplikasi kesehatan
3. Kehamilan
Kondisi rahim yang membesar saat hamil, namun ligamen yang menahan rahim pada tempatnya menjadi lemah.
Setelah melahirkan, rahim jadi condong ke belakang.
4. Peradangan panggul
Mengutip Kompas.com radang panggul merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi pada organ reproduksi wanita.
Kondisi ini umumnya sulit diidentifikasi meskipun dapat mengancam keselamatan penderitanya.
5. Endometriosis
6. Menopause
Pada masa menopause, kadar estrogen menurun dengan cepat sehingga ligamen tidak mampu menahan rahim, sama seperti kondisi saat sedang hamil.
Baca Juga: 4 Tahapan Endometriosis, Kondisi yang Pengaruhi Kesuburan Wanita di Usia Produktif
Cara mengobati
Perawatan atau pengobatan yang dilakukan oleh dokter pada kasus rahim terbalik, sebenarnya bukan untuk mengubah posisi rahim terbalik menjadi normal, namun untuk menyembuhkan endometriosis dan radang panggulnya.
Jadi, wanita perlu waspada, apabila saat berhubungan seks terasa nyeri, atau nyeri saat menstruasi.
Segera periksa pada dokter, apakah kita terkena endometriosis atau radang panggul.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Agar Rahim Tetap Sehat, Wanita Wajib Tahu!
Source | : | Kompas.com,Tribunlampung.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar